Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Bima Dilempar Batu Saat Geledah Rumah IRT Tersangka Pengedar Sabu

Kompas.com - 09/03/2023, 14:23 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Kepolisian Resor (Polres) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mendapat perlawanan dari warga saat akan menggeledah rumah salah seorang terduga pengedar sabu inisial RH (41).

Polisi dilempar menggunakan batu secara berulang kali oleh warga hingga akhirnya mundur demi keamanan dan keselamatan.

"Saat petugas hendak melakukan penggeledahan rumah RH tiba-tiba dihujani batu oleh warga setempat," kata Kasat Narkoba Polres Bima, AKP Wahyudin saat dikonfirmasi, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Sekretaris NU Fasilitasi Perwira Polisi Masukkan Anak ke FK Unila, Bayar SPI Rp 400 Juta dan Infak Rp 100 Juta

Wahyudin menjelaskan, anggota mendapat informasi dari warga terkait bisnis sabu yang dijalankan oleh RH, ibu rumah tangga (IRT) asal Desa Nisa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.

Menyikapi hal itu anggota lantas turun melakukan penyelidikan hingga penangkapan, pada Selasa (7/3/2023) sekitar pukul 16.30 wita.

Selain mengamankan RH yang saat itu tengah berada di kios tempatnya biasa bertransaksi sabu, polisi juga menemukan satu poket sabu-sabu.

"Barang bukti satu poket sabu itu ditemukan oleh anggota diatas meja kios milik RH," ujarnya.

Berbekal temuan kepemilikan sabu, lanjut dia, anggota lantas bergeser ke dalam rumah RH untuk melakukan penggeledahan. Namun, warga yang melihat kejadian itu melempar petugas dengan batu.

Baca juga: Tak Dipecat, 5 Polisi yang Jadi Calo Penerimaan Bintara Polri Disanksi Demosi

"Mempertimbangkan situasi keamanan, petugas langsung membawa RH bersama satu poket sabu untuk diamankan di Polsek Woha," jelasnya.

Setelah mengamankan RH, polisi kemudian kembali ke TKP dengan personel tambahan dan persenjataan lengkap untuk keamanan saat proses penggeledahan.

Namun, dalam upaya ini tidak ditemukan barang bukti sabu di rumah RH.

"TKP sudah kosong. Sekarang pelaku sudah kita amankan di polres untuk penyelidikan dan pengembangan kasus," kata Wahyudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com