Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lampung Tertangkap Basah Oplos Pupuk Bersubsidi, 10 Ton Mau Dikirim ke Palembang

Kompas.com - 08/03/2023, 13:38 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang warga Kabupaten Lampung Selatan tertangkap basah sedang mengoplos pupuk bersubsidi. Polisi menemukan 10 ton pupuk oplosan hendak dikirim ke Palembang.

Penggerebekan tersebut terjadi di sebuah rumah kosong di Dusun Kuningan, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Palas, Selasa (7/3/2023) pukul 09.30 WIB.

Kapolsek Palas, AKP Andi Yunara mengatakan, saat penggerebekan, pelaku berinisial J (33) sedang mengoplos pupuk di rumah kosong itu.

Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Masih Kekurangan Stok Pupuk untuk Petani

"Pelaku tertangkap tangan sedang mengoplos pupuk menggunakan sekop," kata Andi saat dihubungi, Rabu (8/3/2023).

Dari pengumpulan barang bukti dan keterangan pelaku, pupuk yang dioplos adalah pupuk merek Phonska.

"Pupuk yang dioplos adalah pupuk bersubsidi, dicampur oplosan palsu juga," kata Andi.

Baca juga: Takut Anaknya Tergeser di FK Unila, Orangtua Ini Bawa Rp 300 Juta Naik Ojek untuk Bayar Infak

Pelaku mengoplos 2 ton pupuk Phonska dengan 6 ton Dolomit serta 2 ton Borax.

"Setelah dioplos, pupuk itu dikemas dengan karung merek pupuk MPK Mahkota ukuran 50 kilogram," kata Andi.

Selain menangkap basah pelaku, polisi menemukan 10 ton pupuk oplosan yang telah dimuat ke dalam truk diesel.

"Pupuk-pupuk ini hendak dikirim dan dijual di wilayah Palembang, Sumatera Selatan," kata Andi.

Dari pengakuan pelaku, pengoplosan pupuk ini telah dijalaninya sejak dua kali musim panen lalu.

Andi mengatakan, pelaku bekerja sendiri, mulai dari mengoplos hingga mengemas.

"Pelaku mendapatkan keuntungan hingga Rp 50 juta," kata Andi.

Pelaku dikenakan Pasal 121 juncto Pasal 66 (5) dan atau Pasal 122 juncto Pasal 73 UU Nomor 22 Tahun 2019 tentang Budidaya Pertanian berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com