LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Video seorang siswi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditendang sambil direkam oleh sejumlah temannya, viral di media sosial.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Pujut Akhirman Akbar membenarkan bahwa kejadian dalam video tersebut terjadi di sekolahnya.
Baca juga: Kronologi Dugaan Perundungan Siswi SMK di Lombok Tengah, Berawal Fitnah di Grup Gibah
Akhirman mengaku telah memanggil orangtua siswi-siswi terkait dan menyelesaikan kasus yang terjadi pada Kamis (2/3/2023) itu.
"Sebenernya kita sudah selesaikan kasus itu langsung, tapi baru viral kemarin," katanya melalui pesan WhatsApp, Selasa (7/3/2023).
Menurutnya kasus tersebut juga telah ditangani oleh polisi.
"Sudah ditangani Polsek Punjut," ujar dia.
Baca juga: Diduga Di-bully Temannya Tak Punya Bapak, Bocah Yatim di Banyuwangi Bunuh Diri
Menurut Akhirman, dugaan perundungan itu terjadi saat korban berinisial M dan T membuat grup di aplikasi WhatsApp yang diberi nama 'Grup Ghibah'.
"Dalam grup tersebut terduga korban diduga menebarkan fitnah kepada salah satu pelaku sehingga dikonfirmasi langsung oleh pelaku," katanya.
Namun hal itu berujung adu mulut hingga kontak fisik.
"Tak terima, R lalu mencoba mengonfirmasi ek M dan T. Saat minta konfirmasi terjadi adu mulut yang berakhir dengan kontak fisik di antara kedua belah pihak," kata dia.
Kejadian itu direkam dan tersebar di media sosial.
Dalam video berdurasi 27 detik tersebut, korban yang mengenakan seragam olahraga tampak ditendang oleh siswi berseragam pramuka.
Sedangkan siswi yang lain tampak merekam aksi itu.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor: Dheri Agriesta)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.