Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Pembangunan Jembatan Juwana Dipercepat karena Bikin Macet Jalur Pantura

Kompas.com - 04/03/2023, 15:45 WIB

PATI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek progres pengerjaan Jembatan Juwana, Kabupaten Pati, yang berimbas pada kemacetan panjang di jalur Pantura Pati-Rembang, Jumat (3/3/2023).

Ganjar didampingi Plt Asisten II Prov Jateng Sujarwanto; Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Hanung Triyono; Kepala BBWS Pemali Juwana Adek Rizaldi; Kepala BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta Wida Nurfaida; dan jajaran Forkopimda Kabupaten Pati.

Di lokasi, Ganjar meminta seluruh pemangku kepentingan bersinergi dan saling berkoordinasi untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jembatan tersebut. Saat ini, progres pembangunan jembatan sudah dalam tahap pembesian.

"Biar publik tahu juga, ini sudah nyambung sampai sana. Kami hanya butuh percepatan untuk pembesian ini kami minta cepet. Hitung-hitungannya tadi masih empat hari, saya minta tiga hari bisa ndak, dua hari bisa ndak. Itu hanya butuh kecepatan orang terampil dan menambah SDM saja," kata Ganjar.

Baca juga: Jalan Pantura Pati-Rembang Macet Parah, Satlantas Polresta Pati Beri Penjelasan

Menurut Ganjar, pekerjaan akan lebih cepat jika SDM lebih banyak. Adapun terkait penambahan SDM ini sudah pernah disampaikan Ganjar dalam pengecekan sebelumnya.

"Kalau itu bisa dilakukan ini bisa optimal dua hari berani selesai, maka hari ketiga sudah dicor, ngecornya sehari, keringnya tiga hari, itu kalau kita bicara cerita sementara, maka pembukaan (bisa) jauh lebih cepat," kata Ganjar.

Baca juga: Jalur Pantura Macet Parah, Kadishub Pati: Kendalanya Cuma Hujan

Namun, Ganjar meminta percepatan pengerjaan tidak boleh memengaruhi kualitas konstruksi.

"Saya bukan insinyur, saya tidak mau memaksakan kecepatan waktu kalau itu mengabaikan teknisnya. Maka kualitasnya kami serahkan, ada BBPJN Jawa Tengah-DIY, dari Bina Marga provinsi, kabupaten biar bantu bagaimana kami lakukan percepatan ini," jelas Ganjar.

Terkait dengan kemacetan, Ganjar menyebut tidak bisa dihindari. Ganjar telah meminta bantuan Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah untuk membantu mengurai kemacetan akibat pembangunan jembatan itu.

"Untuk menghindari kemacetan, sudah dibantu Polda dan lalin tadi malam sudah dicoba, ditungguin dan sudah jalan. Bisa jalan gitu, biar publik tahu soal ini," terang Ganjar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor di Amerika, Pemuda Asal NTB Ini Ternyata Pernah Gagal Masuk Jurusan Matematika

Raih Gelar Doktor di Amerika, Pemuda Asal NTB Ini Ternyata Pernah Gagal Masuk Jurusan Matematika

Regional
Bentuk Tim Investigasi, Unismuh Janji Beri Sanksi Berat Mahasiswa Penganiaya Junior

Bentuk Tim Investigasi, Unismuh Janji Beri Sanksi Berat Mahasiswa Penganiaya Junior

Regional
Pembunuhan ASN di Sumut, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Pembunuhan ASN di Sumut, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Regional
Meninggal di Warung, Jenazah Tukang Ojek di Luwu Utara Ditandu 6 Km karena Jalan Rusak

Meninggal di Warung, Jenazah Tukang Ojek di Luwu Utara Ditandu 6 Km karena Jalan Rusak

Regional
Mengintip Isi Koper Jemaah Haji Indonesia, dari Beras, 'Rice Cooker', hingga Gayung

Mengintip Isi Koper Jemaah Haji Indonesia, dari Beras, "Rice Cooker", hingga Gayung

Regional
Asmara Berakhir Kandas, Pemandu Karaoke Tewas Dianiaya Kekasih

Asmara Berakhir Kandas, Pemandu Karaoke Tewas Dianiaya Kekasih

Regional
Balita Dititipkan ke Pasutri di Sidoarjo, Berakhir Tewas Dianiaya

Balita Dititipkan ke Pasutri di Sidoarjo, Berakhir Tewas Dianiaya

Regional
Ganjar Lari Pagi 9 Kilometer di Cirebon, Sapa Warga dan Relawan

Ganjar Lari Pagi 9 Kilometer di Cirebon, Sapa Warga dan Relawan

Regional
25 Rumah Ludes Terbakar di Sumbawa dan 29 KK Terdampak, Wabup Beri 'Trauma Healing'

25 Rumah Ludes Terbakar di Sumbawa dan 29 KK Terdampak, Wabup Beri "Trauma Healing"

Regional
Masuk RI Secara Ilegal lalu Tinggal Selama 6 Bulan, Perempuan WN Timor Leste Ditangkap

Masuk RI Secara Ilegal lalu Tinggal Selama 6 Bulan, Perempuan WN Timor Leste Ditangkap

Regional
Sisiwa SMP di TTU Tak Ikut Ujian karena Belum Bayar Uang Alpa, Kadisdik Panggil Kepsek

Sisiwa SMP di TTU Tak Ikut Ujian karena Belum Bayar Uang Alpa, Kadisdik Panggil Kepsek

Regional
Viral, Video 3 Preman Palak Sopir Taksi Online di Pelabuhan Makassar, Polisi Turun Tangan

Viral, Video 3 Preman Palak Sopir Taksi Online di Pelabuhan Makassar, Polisi Turun Tangan

Regional
Ini Alasan Disdikpora DIY Masih Gunakan Nilai ASPD untuk Seleksi PPDB

Ini Alasan Disdikpora DIY Masih Gunakan Nilai ASPD untuk Seleksi PPDB

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Kuno dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Kuno dan Rajanya

Regional
[POPULER NUSANTARA] Calon Jemaah Haji Gagal Tes Kesehatan Ngamuk di Embarkasi Solo | Mahfud MD Sebut Tak Ada Penjegalan Anies Jadi Capres

[POPULER NUSANTARA] Calon Jemaah Haji Gagal Tes Kesehatan Ngamuk di Embarkasi Solo | Mahfud MD Sebut Tak Ada Penjegalan Anies Jadi Capres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com