Salin Artikel

Ganjar Minta Pembangunan Jembatan Juwana Dipercepat karena Bikin Macet Jalur Pantura

PATI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek progres pengerjaan Jembatan Juwana, Kabupaten Pati, yang berimbas pada kemacetan panjang di jalur Pantura Pati-Rembang, Jumat (3/3/2023).

Ganjar didampingi Plt Asisten II Prov Jateng Sujarwanto; Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Hanung Triyono; Kepala BBWS Pemali Juwana Adek Rizaldi; Kepala BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta Wida Nurfaida; dan jajaran Forkopimda Kabupaten Pati.

Di lokasi, Ganjar meminta seluruh pemangku kepentingan bersinergi dan saling berkoordinasi untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jembatan tersebut. Saat ini, progres pembangunan jembatan sudah dalam tahap pembesian.

"Biar publik tahu juga, ini sudah nyambung sampai sana. Kami hanya butuh percepatan untuk pembesian ini kami minta cepet. Hitung-hitungannya tadi masih empat hari, saya minta tiga hari bisa ndak, dua hari bisa ndak. Itu hanya butuh kecepatan orang terampil dan menambah SDM saja," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, pekerjaan akan lebih cepat jika SDM lebih banyak. Adapun terkait penambahan SDM ini sudah pernah disampaikan Ganjar dalam pengecekan sebelumnya.

"Kalau itu bisa dilakukan ini bisa optimal dua hari berani selesai, maka hari ketiga sudah dicor, ngecornya sehari, keringnya tiga hari, itu kalau kita bicara cerita sementara, maka pembukaan (bisa) jauh lebih cepat," kata Ganjar.

Namun, Ganjar meminta percepatan pengerjaan tidak boleh memengaruhi kualitas konstruksi.

"Saya bukan insinyur, saya tidak mau memaksakan kecepatan waktu kalau itu mengabaikan teknisnya. Maka kualitasnya kami serahkan, ada BBPJN Jawa Tengah-DIY, dari Bina Marga provinsi, kabupaten biar bantu bagaimana kami lakukan percepatan ini," jelas Ganjar.

Terkait dengan kemacetan, Ganjar menyebut tidak bisa dihindari. Ganjar telah meminta bantuan Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah untuk membantu mengurai kemacetan akibat pembangunan jembatan itu.

"Untuk menghindari kemacetan, sudah dibantu Polda dan lalin tadi malam sudah dicoba, ditungguin dan sudah jalan. Bisa jalan gitu, biar publik tahu soal ini," terang Ganjar.

"Langkah-langkah yang kami lakukan adalah kami mencoba untuk melakukan upaya rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan pribadi, terutama kendaraan kecil kami alihkan ke Jembatan Sampang, Jaken-Jakenan, kemudian tembus sampai Rembang," ujarnya.

Asfauri mengimbau kepada para pengendara, khususnya sopir truk yang hendak melintas Jembatan Juwana, supaya bersabar.

"Sampai nanti tanggal 1 April mudah-mudahan sesuai dengan schedule, jembatan ini bisa difungsionalkan. Kami berharap supaya tetap mematuhi peraturan lalu lintas kemudian mengikuti petunjuk petugas kami di lapangan," pungkasnya.

Untuk diketahui, Jembatan Juwana sisi utara sempat terbakar pada Mei 2022.

Pembangunan jembatan pun sempat akan dilakukan pada Juni 2022, namun tertunda karena belum ada jalur alternatif yang siap digunakan. Kemudian, pada Juli 2022, proses pekerjaan bangunan Jembatan Juwana sebelah utara dilakukan.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/04/154503478/ganjar-minta-pembangunan-jembatan-juwana-dipercepat-karena-bikin-macet

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke