Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Gelar Kajian Lapangan Tertutup, Wisatawan Tetap Boleh Naik Candi Borobudur, asalkan...

Kompas.com - 03/03/2023, 11:18 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) melakukan kajian lapangan tertutup untuk wisatawan yang akan naik ke struktur atau monumen Candi Borobudur. Kajian dimulai sejak 1-15 Maret 2023 dengan sampel wisatawan secara terbatas dan acak.

Direktur Utama PT TWC, Febrina Intan mengatakan, maksud dan tujuan dari kajian lapangan tertutup ini adalah untuk memastikan segala persiapan agar layanan wisatawan betul-betul matang (excellent service).

Hal itu mengingat program wisata naik ke monumen Candi Borobudur adalah salah satu pola perjalanan wisata baru yang sarat dengan value added experience.

Baca juga: Apakah Candi Borobudur Termasuk 7 Keajaiban Dunia?

"Melalui kajian lapangan tertutup ini, sekaligus kami menerima masukan-masukan dari pengunjung dari berbagai sisi demi perbaikan kualitas layanan ke depannya,” kata Febrina Intan dalam keterangan tertulis.

Adapun harga tiket masuk kunjungan reguler hingga pelataran candi tetap sebesar Rp 50.000 per orang (wisatawan Nusantara) dan pelajar Rp 25.000 per orang.

Sedangkan wisatawan mancanegara, sesuai dengan harga yang berlaku saat ini yaitu 25 USD (dewasa) dan 15 USD (anak/pelajar). Hal ini menyesuaikan dengan nilai kurs yang berlaku pada saat dilakukan transaksi.

Namun, wisatawan akan dikenakan tarif tambahan jika menghendaki naik ke struktur Candi Borobudur selama berlangsung kajian lapangan tertutup.

Untuk wisatawan lokal, dikenakan biaya tambahan sebagai pengganti alas kaki khusus (upanat) dan pendampingan guide/pemandu sebesar Rp 70.000 per orang (dewasa) dan Rp 50.000 untuk anak-anak.

Sedangkan bagi wisatawan mancanegara, biaya tambahan disesuaikan dengan harga yang berlaku saat ini, yaitu 25 USD (dewasa) dan 15 USD (anak/pelajar).

Baca juga: Pengelola Buka Suara soal Usulan Tiket Masuk Borobudur Rp 150.000

Febrina menambahkan, kajian lapangan tertutup ini akan dievaluasi secara berkala dengan stakeholder terkait.

Selama kebijakan ini berlangsung wisatawan dibatasi sebanyak 400 orang, kemudian bertahap 800 sampai dengan 1.200 orang atau sampai batas maksimal daya tampung Candi Borobudur.

Sementara itu, pantauan Kompas.com pada Kamis (2/3/2023), sejumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara sudah mulai berkunjung dan naik ke struktur Candi Borobudur.

Salah satunya, Tris, wisatawan asal Inggris. Menurutnya, naik Candi Borobudur adalah pengalaman yang luar biasa dan indah. Dia berkata, Candi Borobudur adalah sebuah karya istimewa.

Baca juga: Pendopo Balkondes di Borobudur dan Belasan Rumah Roboh Akibat Hujan Disertai Angin di Magelang

“Apalagi dari sejarahnya itu sangat menakjubkan sekali bagi saya. Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi saya dan istri bisa melihat Candi Borobudur sedekat ini. Ini sebuah masterpiece,” ujarnya.

Dia juga melihat pemandangan dari atas Candi yang sangat memukau.

“Di atas sangat indah sekali, saya menemui sebuah artwork (karya seni) yang luar biasa. Tadi dari tour guide juga menceritakan tentang bebatuan candi, jadi ini pengalaman luar biasa dalam hidup saya,” kata Tris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
Kontrakan Penjual Bubur di Karawang Digeledah Densus, Ketua RT Mengaku Tak Kenal

Kontrakan Penjual Bubur di Karawang Digeledah Densus, Ketua RT Mengaku Tak Kenal

Regional
Warga Maringin Tewas Ditembak saat Hendak Bertemu Tunangan

Warga Maringin Tewas Ditembak saat Hendak Bertemu Tunangan

Regional
Polisi Tersangka Pencabulan di Kayong Utara Ingin Hilangkan Bukti, Ada Uang Damai Rp 130 Juta

Polisi Tersangka Pencabulan di Kayong Utara Ingin Hilangkan Bukti, Ada Uang Damai Rp 130 Juta

Regional
Kronologi Wanita Lompat ke Sumur demi Hindari Dianiaya Mantan Suami

Kronologi Wanita Lompat ke Sumur demi Hindari Dianiaya Mantan Suami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com