BENGKAYANG, KOMPAS.com – Banjir di 11 desa dan 5 kecamatan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) dilaporkan makin meninggi, hingga Kamis (2/3/2023).
Sejumlah warga yang terdampak, sudah mulai dievakuasi ke posko pengungsian yang disediakan aparatur desa.
Kepala Desa Kumba, Kecamatan Jagoi Babang, Isro Irnawan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan Balai Rakyat dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di desa tersebut untuk lokasi pengungsian sementara warga.
“Warga yang rumahnya terendam sudah mulai dievakuasi ke posko,” kata Isro dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Kamis siang.
Isro memperkirakan, banjir masih akan merendam wilayahnya dalam beberapa hari ke depan, karena hujan dengan dengan intensitas tinggi masih terus mengguyur, utamanya di daerah ulu.
“Mohon kepada pemerintah daerah segera mengirimkan bantuan berupa makanan, obat-obatan dan air bersih,” harap Isro.
Diberitakan, banjir di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) semakin meluas. Dilaporkan sebanyak 693 kepala keluarga dan 252 unit rumah di 11 desa dan 5 kecamatan terendam banjir.
Baca juga: Kepala Rutan Bengkayang Bantah Napinya Kendalikan 10 Kg Sabu dari Dalam Penjara
Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan, banjir dengan kedalaman satu hingga dua meter tersebut melumpuhkan sejumlah akses jalan desa dan kecamatan yang berada di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.
“Untuk jumlah warga terdampak masih dalam pendataan,” kata Daniel kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).
Sebagai informasi, kelima kecamatan tersebut yakni Kecamatan Jagoi Babang, Kecamatan Siding, Kecamatan Seluas, Kecamatan Ledo dan Kecamatan Sanggau Ledo.
“Selain banjir juga terjadi longsor di Desa Jesape dan menyebabkan penutupan jalan sepanjang 10 meter,” ucap Daniel.
Daniel mengimbau warga terdampak banjir tetap waspada akan meningkatnya debit air, karena curah hujan masih tinggi.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk melakukan assesmen lokasi bencana. Kami juga meminta ketua RT, kepala desa dan kepala dusun segera melaporkan data wilayah dan warga terdampak,” tutup Daniel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.