BENGKAYANG, KOMPAS.com – Banjir di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) semakin meluas. Dilaporkan sebanyak 693 kepala keluarga dan 252 unit rumah di 11 desa dan 5 kecamatan terendam banjir.
Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel mengatakan, banjir dengan kedalaman satu hingga dua meter tersebut melumpuhkan sejumlah akses jalan desa dan kecamatan yang berada di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Baca juga: Siswa dan Guru di Situbondo Bahu-membahu Bersihkan Sekolah yang Terendam Banjir
“Untuk jumlah warga terdampak masih dalam pendataan,” kata Daniel kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).
Sebagai informasi, kelima kecamatan tersebut yakni Kecamatan Jagoi Babang, Kecamatan Siding, Kecamatan Seluas, Kecamatan Ledo dan Kecamatan Sanggau Ledo.
“Selain banjir juga terjadi longsor di Desa Jesape dan menyebabkan penutupan jalan sepanjang 10 meter,” ucap Daniel.
Daniel mengimbau warga terdampak banjir tetap waspada akan meningkatnya debit air, karena curah hujan masih tinggi.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk melakukan assesmen lokasi bencana. Kami juga meminta ketua RT, kepala desa dan kepala dusun segera melaporkan data wilayah dan warga terdampak,” tutup Daniel.
Kepala BPBD Bengkayang Dwi Berta mengatakan, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dalam sepekan terakhir yang disertai meluapnya Sungai Sebalo.
“Kami bersama TNI dan Polri telah merjunkan perahu karet untuk penanganan di wilayah rawan,” ungkap Dwi.
Baca juga: Hujan Deras Membuat Banjir Melanda Tegal, Warga Mengungsi ke Kantor Kecamatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.