BENGKAYANG, KOMPAS.com – Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) Keynes membantah ada warga binaan yang mengendalikan peredaran 10 kilogram narkoba jenis sabu dari dalam penjara.
Namun demikian, Keynes mengakui memang ada dua warga binaannya yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, namun hanya sekitar 1 ons.
"Kalau 10 kilogram dikendalikan dari dalam rutan tidaklah benar. Memang ada 2 warga binaan kita yang diperiksa pihak kepolisian, hasil pengembangan penangkapan tersangka lainnya di Jagoi Babang, dan itu nilainya sekitar 1 ons," kata Keynes dalam keterangan tertulis, Rabu (1/3/2023).
Baca juga: Belum Sebulan Bebas dari Penjara, Pria di Nunukan Ditangkap Usai Kulakan Sabu-sabu di Malaysia
Menurut Keynes, saat ini kedua warga binaan tersebut telah diproses lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Keynes memastikan, dalam memberantas narkoba di Bengkayang, termasuk di rutan, pihaknya telah berkerjasama dengan berbagai pihak. Selain itu, akan lebih memperketat pengawasan dan memperkuat kualitas personel jaga.
"Kita tentu berkomitmen untuk memberantas narkoba di Bengkayang dengan bekerja sama pihak-pihak terkait,” tutup Keynes.
Baca juga: 2 Napi Rutan Bengkayang Kendalikan Penyelundupan 10 Kg Sabu dari Malaysia
Sebelumnya, kepolisian menggagalkan penyelundupan 10 kilogram narkoba jenis sabu melalui perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Dalam pengungkapan tersebut, kepolisian menangkap lima orang tersangka, dua di antaranya warga binaan Rumah Tahanan Kelas IIB Bengkayang.
Kelima orang tersangka masing-masing berinsial L (25), G alias Ale (25), YP alias Yoges (29), DA alias Kubuat (25) dan SA (34).
Bayu menerangkan, pengungkapan tersebut bermula dari Polsek Jagoi Babang mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya peredaran narkoba di wilayahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.