SEMARANG, KOMPAS.com - Jalur Pantura Juwana, Kabupaten Pati, menuju Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng) macet hingga 21 kilometer. Kemacetan parah itu disebabkan oleh perbaikan jembatan.
Hal itu membuat sejumlah warga yang melintas mengeluh. Kemacetan yang terjadi di Jalur Pantura Juana itu juga banyak diperbincangkan di media sosial (medsos).
Menanggapi permasalahan tersebut, Pengamat Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno mengusulkan angkutan barang dari arah timur menggunakan kereta api.
"Banyak perbaikan, kendaraan yang dari timur pakai kereta saja," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: Jalur Pantura Pati-Rembang Macet 20 Km Diduga karena Kerusakan Jembatan Juwana
Dia menjelaskan, jika kendaraan terutama pengangkut barang yang kelebihan muatan atau overdimension and overload (odol) dialihkan ke kereta api maka ongkos perjalanannya akan lebih murah dan efisien.
"Kalau perlu disubsidi pemerintah daripada merusak jalan seperti itu," kata dia.
Menurutnya, permasalahan di Jalan Pantura Juana tak ada perubahan. Bahkan kemacetan akan kembali terulang di tahun depan.
"Kalau seperti itu yang rugi tidak hanya negara tapi masyarakat juga rugi," imbuh Djoko.
Akibat kemacetan tersebut aktivitas masyarakat menjadi terganggu karena kondisi jalan banyak yang rusak.
"Nanti kalau disubsidi akan lebih murah," ucapnya.
Saat ini fasilitas kereta api dari arah timur sudah baik. Data yang dia terima jalur kereta api dari arah timur dan sebaliknya sudah mempunyai jalur ganda.
"Jadi akan lebih cepat, murah dan aman," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.