Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Pantura Juwana Pati Macet Parah, Pengamat Transportasi Usul Angkutan Barang Dialihkan ke Kereta Api

Kompas.com - 02/03/2023, 17:53 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jalur Pantura Juwana, Kabupaten Pati, menuju Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng) macet hingga 21 kilometer. Kemacetan parah itu disebabkan oleh perbaikan jembatan.

Hal itu membuat sejumlah warga yang melintas mengeluh. Kemacetan yang terjadi di Jalur Pantura Juana itu juga banyak diperbincangkan di media sosial (medsos).

Menanggapi permasalahan tersebut, Pengamat Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno mengusulkan angkutan barang dari arah timur menggunakan kereta api.

"Banyak perbaikan, kendaraan yang dari timur pakai kereta saja," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Jalur Pantura Pati-Rembang Macet 20 Km Diduga karena Kerusakan Jembatan Juwana

Dia menjelaskan, jika kendaraan terutama pengangkut barang yang kelebihan muatan atau overdimension and overload (odol) dialihkan ke kereta api maka ongkos perjalanannya akan lebih murah dan efisien.

"Kalau perlu disubsidi pemerintah daripada merusak jalan seperti itu," kata dia.

Menurutnya, permasalahan di Jalan Pantura Juana tak ada perubahan. Bahkan kemacetan akan kembali terulang di tahun depan.

"Kalau seperti itu yang rugi tidak hanya negara tapi masyarakat juga rugi," imbuh Djoko.

Akibat kemacetan tersebut aktivitas masyarakat menjadi terganggu karena kondisi jalan banyak yang rusak.

"Nanti kalau disubsidi akan lebih murah," ucapnya.

Saat ini fasilitas kereta api dari arah timur sudah baik. Data yang dia terima jalur kereta api dari arah timur dan sebaliknya sudah mempunyai jalur ganda.

"Jadi akan lebih cepat, murah dan aman," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com