Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Rumah Makan Padang yang Jual Ribuan Kaset Pita, Berdiri sejak 1977 di Kota Semarang

Kompas.com - 02/03/2023, 15:46 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ada yang unik di Rumah Makan Padang Jaya, tepatnya di Ruko Bubakan Baru, Jalan K.H. Agus Salim A16, Purwodinatan, Kota Semarang.

Tampak depan memang seperti warung makan pada umumnya. Namun saat masuk ke dalam, pembeli akan dipukau dengan ribuan kaset pita yang terpampang di sepanjang dinding, almari, dan rak-rak kaca.

Pasalnya, rumah makan yang sekaligus menjualkan kaset pita ini sudah berdiri sejak 1977 silam.

Baca juga: Kisah Unik, Ibu Ini Lahirkan 3 Anak pada Tanggal yang Sama dengan Jarak 3 Tahun

Tak heran, sejumlah sampul kaset pita yang dipajang sudah mulai memudar dari warna aslinya. Namun, hampir seluruh koleksi kaset pita di sini masih bisa diputar dan dioperasikan.

Pemilik Rumah Makan Padang Jaya, Deni, menuturkan, dirinya merupakan generasi kedua dari ayahnya yang mengelola rumah makan sekaligus toko kaset pita ini.

Dulunya, Deni bercerita, sang ayah ialah sosok pecinta musik yang merintis usaha dengan menjualkan kaset pita secara berkeliling.

"Sebelum buka Rumah Makan Padang, dulu Bapak saya jualan keliling, kaki lima. Keliling sampai ke Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, terakhir di Papua. Terus buka rumah makan ini, sekaligus jual kaset," jelas Deni saat ditemui Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Lebih jelas Deni mengatakan, ribuan koleksi kaset pita di rumah makan miliknya ini memiliki beragam jenis genre, bahasa, bahkan musisi lintas generasi. Mulai dari era 70-an, 80-an, 90-an, hingga 2000-an.

Tak hanya itu, imbuh Deni, koleksi lagu-lagu daerah pun juga masih banyak tersedia.

Baca juga: Unik, Lomba Melamun Digelar di Kota Solo

"Semuanya ada. Yang terakhir itu pas zaman Sheila on 7, Cokelat, ST12, Ungu, Samsons, Letto, Wali, itu generasi terakhir kaset. Yang dari Barat ada banyak, Ambon, Jawa lagu-lagu daerah, Mandarin juga ada," jelas Deni.

Seiring berjalannya waktu, rilisan fisik semacam kaset pita mulai tergerus oleh zaman. Tak heran, jika peminat kaset pita mulai berkurang.

Meski demikian, Deni menyebut, masih ada anak-anak muda yang mampir ke rumah makannya untuk memburu koleksi kaset pita tua.

"Peminatnya sekarang justru anak-anak muda. Kalau mereka sering nyari yang genrenya rock kayak Sheila on 7, Padi, Dewa, pokoknya anak-nak 90-an sampai 2000-an, yang mereka rata-rata pernah dengerin," ucap dia.

Tidak hanya dari dalam kota, peminat kaset pita milik Deni ini juga datang dari luar kota. Ada yang datang untuk memborong, ataupun mengirim barang hingga sampai ke Maluku dan Papua.

Di samping itu, Deni mengatakan, ada satu cerita unik dari pembelinya yang datang jauh-jauh dari Kudus dengan bersepeda.

Baca juga: Unik, Restoran di Bandung Ini Suguhkan 17 Jenis Sate di Indonesia, Catat Harga dan Alamatnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gas Melon di Lampung Langka, Mendag Zulhas Klaim Cuma Masalah Distribusi

Gas Melon di Lampung Langka, Mendag Zulhas Klaim Cuma Masalah Distribusi

Regional
Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Bagi-bagi 2 Ton Beras di Lampung

Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Bagi-bagi 2 Ton Beras di Lampung

Regional
Raih Penghargaan Tingkat ASEAN, Kang DS: Bukti Nyata Kerja Ikhlas

Raih Penghargaan Tingkat ASEAN, Kang DS: Bukti Nyata Kerja Ikhlas

Regional
Di Balik Dugaan Ancaman Hakim di Padang ke Advokat LBH, Berawal dari Lontaran Seksis Saat Sidang

Di Balik Dugaan Ancaman Hakim di Padang ke Advokat LBH, Berawal dari Lontaran Seksis Saat Sidang

Regional
Sempat Diremehkan, Kini Alim Disabilitas Semarang Sukses Bisnis Hewan Kurban

Sempat Diremehkan, Kini Alim Disabilitas Semarang Sukses Bisnis Hewan Kurban

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Harga Barang Lokal di Perbatasan RI–Malaysia Stabil, Harga Barang Malaysia Naik Jelang Idul Adha

Harga Barang Lokal di Perbatasan RI–Malaysia Stabil, Harga Barang Malaysia Naik Jelang Idul Adha

Regional
Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Regional
Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com