Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Siswa SMA di Kupang Gelisah Saat Tidur karena Harus Bangun Sebelum Pukul 5 Pagi

Kompas.com - 02/03/2023, 14:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Bibiyana Rambu Babang, siswi kelas 12 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku tak bisa tidur pulas karena harus bangun sebelum pukul 05.00 Wita.

Sejak Pemerintah Provinsi NTT mewajibkan siswa masuk sekolah pukul 05.30 Wita, Rambu harus bangun lebih awal dari biasanya.

Baca juga: Anak Pembacok Ibunya di Kupang Ditangkap Usai Sempat Kabur ke Hutan

"Kalau sebelumnya saya bangun tidur jam 05.00 Wita sampai 06.00 Wita, sekarang harus bangun jam 04.00 Wita untuk mempersiapkan diri ke sekolah," ungkap Rambu, saat diwawancarai sejumlah wartawan di sekolahnya, Kamis (2/3/2023).

Rambu yang duduk di kelas 12 mengaku kesulitan untuk tidur. Ia bahkan tak sempat menyantap sarapan.

"Jadi kalau biasanya saya tidur jam 12 malam, kemudian jam 01.00 Wita tersadar dan bangun cek ponsel. Jadi kami tidak bisa tidur dan gelisah menunggu sampai jam 04.00 Wita," ungkap dia.

Usai bangun tidur, Rambu langsung bersiap ke sekolah. Ia tak punya waktu untuk memasak sarapan.

Rambu tinggal di sebuah rumah kos di Kota Kupang. Ia merupakan siswa berprestasi asal Kabupaten Sumba Timur yang mendapat rekomendasi bersekolah di SMA Negeri 1 Kupang.

Rambu biasanya berjalan kaki karena rumah kosnya tak jauh dari sekolah. Siswa asal Sumba Timur itu baru bisa makan setelah pulang sekolah, sekitar pukul 11.30 Wita.


Menurut Rambu, kebijakan baru itu menghambat aktivitas sekolah karena waktu yang digunakan terbatas. Padahal, siswa kelas 12 sedang latihan dan kerja makalah untuk ujian akhir.

"Tapi untuk saat ini kami tidak melakukan dua kegiatan ini karena tidak ada waktu. Setiap pulang sekolah saya tidur karena mengantuk," kata dia.

Walau demikian, Rambu mengaku sudah mulai menikmati kebijakan ini di hari kedua.

"Sekolah seperti ini seru dan menyenangkan. Kemarin hari pertama rasanya berat tapi hari ini mulai biasa dan seru pokoknya," ungkap Rambu.

 

Rasa kantuk di kelas dan takut berangkat saat gelap

Kebijakan jam masuk sekolah itu juga berisiko membuat siswa mengantuk di tengah jam pelajaran. Rambu mengaku merasakan kantuk saat jam pelajaran kedua, sekitar pukul 08.00 Wita-09.00 Wita.

"Rasa mengantuk ada, karena kami datang ke sekolah mulai jam 04.30 wita, jadi jam 08.00 sampai jam 09.00 itu sudah mulai mengantuk. Mungkin belum terbiasa," ungkap dia.

Namun, rasa kantuk bukan hal yang dikhawatirkan Rambu. Ia mengaku takut harus berangkat ke sekolah saat masih gelap.

Ia menilai, berangkat ke sekolah pada pukul 05.00 Wita berisiko bagi keamanan siswa karena bisa bertemu dengan warga yang mabuk minuman beralkohol atau pelaku kejahatan.

"Saya ada rasa takut juga, misalnya saat jalan ke sekolah tiba-tiba ketemu orang mabuk, tapi puji Tuhan dua hari belum ketemu dan semoga tidak ketemu sama sekali," kata dia.

Baca juga: Siswa SMA dan SMK Negeri Wajib Masuk Jam 5 Pagi di Kupang, Ombudsman: Apa Kira-kira Urgensinya?

Rambu telah menginformasikan kebijakan itu kepada kedua orangtuanya di Waingapu, Sumba Timur. Awalnya, orangtuanya khawatir. Namun, orangtuanya mendukung kebijakan itu demi pendidikan dan masa depan anaknya.

"Saat beritahu orangtua di Sumba Timur mereka khawatir dan takut, karena kami belum tau situasi dan kondisi Kota Kupang. Tapi karena kata orangtua itu aturan yang harus dijalankan, apalagi kami anak tanggungan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur yang bersekolah di Kota Kupang," ujarnya lagi.

Dia berharap, ke depannya bisa segera menyesuaikan dengan kebijakan ini.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, meminta pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Kota Kupang, memulai jam pelajaran pada pukul 05.00 Wita, viral di media sosial dan grup WhatsApp.

Dalam tayangan video berdurasi 1 menit 43 detik tersebut tampak Viktor didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi, meminta para siswa agar membiasakan diri bangun pukul 04.00 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com