Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembang Maskumambang: Pengertian, Watak, dan Aturan

Kompas.com - 01/03/2023, 16:28 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tembang maskumambang adalah salah satu tembang macapat. Dimana, tembang macapat adalah karya sastra Jawa berbentuk puisi tradisional yang dilagukan.

Tembang maskumambang tidak berbeda dengan tembang macapat lainnya yang memiliki arti dan aturan yang mengikat, seperti guru gatra, guru wilangan, dan guru lagu.

Berikut ini adalah pengertian, watak, dan aturan tembang Maskumambang.

Tembang Maskumambang

Pengertian Tembang Maskumambang

Tembang maskumambang adalah tembang macapat kesebelas yang berasal dari dua kata, yaitu mas yang berarti sesuatu yang berharga dan kumambang yang berarti mengambang.

Tambang maskumambang menggambarkan awal mulai manusia saat berada dalam alam ruh, kemudian ditanamkan di rahim seorang ibu.

Baca juga: 11 Jenis Tembang Macapat 

Filosofi maskumambang memiliki makna seorang bayi yang masih mengambang atau bergantung di rahim ibu.

Watak Tembang Mas Kumambang

Setiap tembang macapat memiliki watak masing-masing. Watak tersebut digunakan untuk menyampaikan pesan yang terkandung di dalam lirik dan menjadi ciri khas tembang.

Watak tembang maskumambang berupa keprihatinan, kesengsaraan, kesedihan, dan sikap cemas dalam menghadapi kehidupan.

Keberadaan watak tembang maskumambang digunakan sebagai media untuk menyampaikan nasihat yang berupa pesan moral kehidupan.

Dengan memaknai tembang tersebut, manusia dapat lebih prihatin dalam menjalani kehidupan.

Aturan atau Paugeran Tembang Maskumambang

Masing-masing tembang Macapat memiliki aturan atau paugeran yang berbeda.

Fungsi paugeran atau aturan menjadi ciri khas setiap tembang macapat.

Baca juga: Tembang Sinom: Pengertian, Watak, Guru Gatra, dan Guru Wilangan

Berikut ini adalah aturan tembang Maskumambang.

Guru gatra adalah jumlah baris (atau kalimat) dalam satu bait. Guru gatra dalam tembang maskumambang adalah empat baris.

Artinya dalam setiap bait tembang maskumambang terdapat empat baris.

Guru wilangan adalah jumlah suku kata dalam satu baris.

Guru wilangan tembang maskumambang adalah 12,6,8,8.

Artinya pada baris pertama tembang maskumambang terdapat 12 suku kata, baris kedua sebanyak enam suku kata, baris ketiga terdapat delapan suku kata, dan baris keempat terdapat delapan suku kata.

Guru lagu adalah jatuhnya huruf vokal pada akhir kata di setiap baris.

Baca juga: Tembang Gambuh: Watak, Aturan, dan Contoh

Guru lagu tembang maskumambang adalah i,a,i,a.

Maksudnya adalah baris pertama berakhir huruf vokal i, baris kedua berakhir huruf vokal a, baris ketiga berakhir huruf vokal i, dan pada baris keempat berakhir huruf vokal a.

Sumber:

jbbudaya.jogjabelajar.org

adjar.grid.id

www.tribunnews.com

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Wisata Kalimantan Selatan, Salah Satunya  Amanah Borneo Park

10 Wisata Kalimantan Selatan, Salah Satunya Amanah Borneo Park

Regional
Seminggu Ditempati, Apartemen Diubah Jadi Pabrik Sabu Rumahan

Seminggu Ditempati, Apartemen Diubah Jadi Pabrik Sabu Rumahan

Regional
Korupsi Retribusi Lelang Ikan, Eks Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Lebak Dituntut 1 Tahun Penjara

Korupsi Retribusi Lelang Ikan, Eks Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Lebak Dituntut 1 Tahun Penjara

Regional
Bos Bus 'Bejeu' Ambil Formulir Pendaftaran Bupati Jepara di PDI-P, Janji Kembalikan Kejayaan Jepara Kota Ukir

Bos Bus "Bejeu" Ambil Formulir Pendaftaran Bupati Jepara di PDI-P, Janji Kembalikan Kejayaan Jepara Kota Ukir

Regional
Santriwati di Riau Babak Belur Dianiaya Pengemudi Kapal karena Menolak Turun

Santriwati di Riau Babak Belur Dianiaya Pengemudi Kapal karena Menolak Turun

Regional
Banyuwangi Jadi Kabupaten dengan SPBE Terbaik, Bupati Ipuk: Presiden Jokowi Minta Semua Daerah Perbaiki Kinerja

Banyuwangi Jadi Kabupaten dengan SPBE Terbaik, Bupati Ipuk: Presiden Jokowi Minta Semua Daerah Perbaiki Kinerja

Regional
PPP Tugaskan Mantan Kabid Humas Polda Maluku Maju di Pilkada Kota Tual

PPP Tugaskan Mantan Kabid Humas Polda Maluku Maju di Pilkada Kota Tual

Regional
Kasus Korupsi Tambang Timah, Mantan Gubernur Babel dan 3 Direktur Diperiksa

Kasus Korupsi Tambang Timah, Mantan Gubernur Babel dan 3 Direktur Diperiksa

Regional
Grebek Pabrik Sabu di Apartemen Mewah, 3 Orang Diamankan

Grebek Pabrik Sabu di Apartemen Mewah, 3 Orang Diamankan

Regional
Nadiem Umumkan UKT Batal Naik, BEM UNS Akan Kawal Realisasi Pembatalan

Nadiem Umumkan UKT Batal Naik, BEM UNS Akan Kawal Realisasi Pembatalan

Regional
Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, BEM Unsoed: Bagaimana dengan IPI?

Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, BEM Unsoed: Bagaimana dengan IPI?

Regional
Cerita Bocah TK Muntah-muntah Usai Dicekoki Miras oleh 7 Remaja di Tulungagung

Cerita Bocah TK Muntah-muntah Usai Dicekoki Miras oleh 7 Remaja di Tulungagung

Regional
Raih Digital Government Award dari Presiden Jokowi, Pemprov Jateng dapat Predikat Provinsi dengan Indeks SPBE Tertinggi

Raih Digital Government Award dari Presiden Jokowi, Pemprov Jateng dapat Predikat Provinsi dengan Indeks SPBE Tertinggi

Regional
Update, Sudah 13 Nama Ikuti Penjaringan Pilkada Brebes di Partai Gerindra

Update, Sudah 13 Nama Ikuti Penjaringan Pilkada Brebes di Partai Gerindra

Regional
Pilkada Demak 2024, 8 Orang Ikuti Penjaringan di Partai Demokrat

Pilkada Demak 2024, 8 Orang Ikuti Penjaringan di Partai Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com