Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di NTT Masuk Jam 5 Pagi, DPRD: Kebijakan Abnormal, Tak Masuk Akal

Kompas.com - 01/03/2023, 16:27 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Anggota DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) Yohanes Rumat mengkritisi kebijakan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat yang mewajibkan siswa SMA sederajat masuk sekolah pukul 05.00 Wita.

Rumat menilai, selain belum ada rujukan aturan yang jelas, kebijakan tersebut menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

"Tentu bagi kami keputusan ini bersifat abnormal dan tidak masuk akal karena tanpa ada pedoman atau rujukan yang bisa dipertanggungjawabkan ke publik," ujar Rumat saat dihubungi, Selasa (1/3/2023).

Baca juga: Kepsek di Sikka NTT Khawatir Siswa Berhenti Sekolah jika Harus Masuk Jam 5 Pagi

Urusan krusial lain

Politisi PKB ini meminta Gubernur Viktor fokus mengurus persoalan yang lebih krusial dibandingkan mengatur jam masuk ke sekolah.

Misalnya, beber Rumat, data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 menyebut, indeks pembangunan manusia (IPM) NTT 65,28 persen, peringkat ke-32 dari 34 provinsi.

Selain itu data Kemendikbudristek tahun 2021, mencatat, 47.832 ruang kelas dalam kondisi rusak, 664 SD berakreditasi C, 614 SMP akreditasi C, dan 564 SMK berakreditasi C.

Baca juga: Kebijakan Gubernur NTT soal Sekolah Jam 5 Pagi yang Tuai Polemik...

Persoalan lain, yakni ribuan guru honorer di NTT diberi upah jauh di bawah UMK/ UMP berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 750.000 per bulan.

Belum lagi NTT menjadi provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi sebesar 37,8 persen.

Kondisi ini, lanjutnya, memperlihatkan tidak ada korelasi antara masuk sekolah jam 5 pagi dengan upaya meningkatkan IPM, menurunkan stunting, memperbaiki ruang kelas, meningkatkan akreditasi atau kualitas sekolah, ataupun meningkatkan kesejahteraan guru honorer.

"Gubernur harus tuntas dan selesaikan dulu masalah-masalah itu. Jangan data akademisnya lain lalu kebijakan dan keputusan buat lain," katanya.

Baca juga: Pro Kontra Sekolah Masuk Pukul 5 Pagi di NTT, Alasan Gubernur Viktor hingga Ombudsman Banjir Keluhan

Sekolah jam 5 pagi

Kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi mulai diterapkan, Selasa (28/2/2023). Untuk sementara, uji coba diterapkan bagi 10 sekolah di Kota Kupang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi mengatakan, kebijakan tersebut tujuannya melatih para murid lebih disiplin.

Ia pun meminta para orangtua murid dan masyarakat mendukung kebijakan itu.

"Ini untuk melatih kedisiplinan anak-anak NTT," kata Linus Lusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com