BENGKAYANG, KOMPAS.com - Pembangunan gedung Perhimpunan Injil Baptis Indonesia (PIBI) Center di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga dikorupsi.
Dalam penyidikan perkara tersebut, mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bengkayang berinisial BB ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Kepala Polisi Resor Bengkayang AKBP Bayu Suseno mengatakan, hasil pemeriksaan dan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ditemukan kerugian negara sebesar Rp 1,6 miliar.
Baca juga: Kades dan ASN Jember Kembalikan Uang Korupsi Dana Desa Rp 186 Juta
“Tersangka sudah mengembalikan Rp 600 juta dan telah diamankan untuk barang bukti,” kata Bayu dalam keterangan tertulis, Selasa (28/2/2023).
Bayu menerangkan, proyek pembangunan Perhimpunan Injil Baptis Indonesia (PIBI) Center tersebut bersumber dari dana hibah BPKAD Bengkayang kepada BPD I GPIBI Kalimantan yang bersumber dari dari APBD Bengkayang tahun 2016 dan 2019.
“Kami juga bakal melakukan pengembangan penyidikan BPD GPIBI Kalimatan selaku panitia pembangunan,” ucap Bayu.
Baca juga: Jaksa Tingkatkan Dugaan Korupsi Alkes di RSUD Sumbawa ke Tahap Penyidikan
Bayu menjelaskan, korupsi merupakan kasus yang sangat merugikan negara, mengakibatkan lambatnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya kemiskinan serta ketimpangan pendapatan dan dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu willayah.
Oleh karena itu, pihaknya memastikan gencar memberantas tindak pidana korupsi yang terjadi di wilayahnya.
“Kami mengharapkan peran serta masyarakat dan dapat memberikan informasi apabila mengetahui adanya dugaan kasus korupsi,” tutup Bayu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.