"Ada yang besok operasi karena ada ginjal dan paru-paru yang mengalami kerusakan," katanya. Sementara korban lain masih dirawat di RSUD Sumbawa.
Baca juga: Tak Terima Dituduh Curi Beras, 2 Keponakan Bacok Paman di NTB, Ini Kronologinya
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian penganiayaan pada Sabtu (18/2/2023) bermula saat kelima orang korban mabuk hingga ada yang memecahkan kaca.
Salah satu karyawan kafe atas nama S menelepon oknum anggota TNI berinisial Pratu S bahwa ada keributan di lokasi kafe.
Sementara, menurut keterangan teman Pratu S bahwa saat Pratu S menasihati salah satu korban dan rekannya agar tidak membuat keributan, mereka malah memaki anggota TNI.
Mobil para korban diduga dihentikan di jalan dan terjadilah penganiayaan tersebut.
Baca juga: Wakil Bupati Sebut Kerusakan Hutan Penyebab Banjir Bandang di 2 Kecamatan di Sumbawa
Sejumlah prajurit TNI yang bertugas di Yonif/742 Satya Wira Yudha, Kabupaten Sumbawa yang diduga melakukan penganiayaan terhadap lima warga sudah diperiksa.
Danrem 162/WB Brigjen TNI, Sudarwo Aris Nurcahyo dalam keterangan pers Minggu (26/2/2023) mengatakan, para anggota Kompi B Yonif 742/SWY yang terlibat sudah ditahan sementara di Detasemen Polisi Militer (Denpom).
"Sudah ditahan sementara di Denpom bukan lagi Subdenpom," katanya.
Saat ini penyidikan kasus tersebut masih dalam tahap pemeriksaan.
"Tidak serta merta sidang, ada proses," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.