Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Momen Nostalgia Pakai Seragam SMA di Kampus Jadi Tren Mahasiswa di Kampus Semarang

Kompas.com - 28/02/2023, 08:47 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Aksi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang kompak mengenakan seragam SMA di kampus, sempat menggemparkan media sosial beberapa waktu lalu.

Adanya video viral itu, nostalgia memakai seragam SMA di kampus menjadi tren tersendiri bagi kalangan mahasiswa.

Selain mahasiswa UGM, sekumpulan mahasiswa jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Semarang (Unnes) juga melakukan hal serupa.

Baca juga: Mahasiswa UGM Kuliah Pakai Seragam SMA Bikin Dosen Kaget, Ini Ceritanya

Hal tersebut bisa dilihat pada postingan TikTok akun @kza.visual, yang mengunggah keseruan kelas Seni Rupa Rombel C (SR C) angkatan 2022. Dalam video tersebut, mereka kompak mengenakan seragam SMA saat kuliah.

Kreator video akun @kza.visual, Zaki Dony Kezia Firmansyah, mengaku, video yang dibuat bersama kawan sekelasnya itu memang bermaksud untuk mengikuti tren mahasiswa saat ini.

Bukan tanpa alasan Kezia, sapaan akrabnya, melakukan hal tersebut. Dirinya menuturkan, hal itu dilakukan lantaran ingin bernostalgia bersama, mengenang masa-masa SMA.

"Kita kan kuliah angkatan 2022, nah pas SMA itu kepotong Corona. Jadi kita tidak banyak dapet momen masa-masa SMA, cuma merasakan waktu kelas 10 dan semester dua kelas 12. Jadi cuma sebentar," jelas Kezia kepada Kompas.com, Senin (27/2/2023).

Lebih jelas Kezia mengatakan, mengenakan seragam SMA bersama kawan-kawan kuliah mempunyai kesan tersendiri bagi dirinya.

Selain nostalgia, tren tersebut dianggap bisa menghibur civitas akademik maupun non akademik di lingkungan Unnes.

Baca juga: Mengenal Tanaman Karnivora yang Lagi Tren di Kalangan Anak Muda, Harga dan Keunikan

"Bisa punya memori sendiri, meski dalam rentang waktu yang beda. Tapi senang bisa nyiptain momen yang mirip di masa SMA," tutur mahasiswa Seni Rupa itu.

Kezia menyebut, aksi yang dilakukan kelas SR C itu berlangsung selama satu hari penuh. Mulai dari belajar di kelas, bermain di taman, hingga mengunjungi kantin kampus.

Bahkan, Kezia mengaku, aksi kelas SR C itu sempat menjadi buah bibir civitas akademik.

"Lebih tepatnya kejadian lucu, karena kita diomongin dosen. Katanya, itu anak SMA mana? Kok jalan santai sekali, tidak ada pendampingnya? Padahal kita mahasiswanya. Ada juga yang bilang lucu, unik, diketawain juga sama temen-temen seangkatan," ucap dia.

Sementara itu, anggota kelas SR C lainnya, Maria Regina Doren, mengaku, sangat senang bisa mengikuti tren tersebut.

Baca juga: Linggarjati Fashion Week, Saat Tradisi Lokal Dikawinkan dengan Tren

Disamping nostalgia, tren ini bisa memberi gambaran kultur berpakaian di sekolah masing-masing.

"Kelas kami dari seluruh Indonesia, ada yang dari Tangerang, Bali, Semarang, Batam, Kalimantan, Bekasi, Jogja, dan masih banyak lainnya. Campur," tutur Regina.

Selain itu, menurut Regina, tren memakai seragam SMA di kampus ini merupakan salah satu cara berekspresi. Terlebih bagi mahasiswa seni seperti dirinya.

"Yang pasti seneng, buat hiburan. Terus ini juga salah satu bentuk aksi kita sebagai anak seni yang bebas berekspresi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com