KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Fenomena "nge-BM" truk atau menghentikan truk yang melaju kencang kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kali ini dilakukan MRB, seorang remaja berusia 15 tahun dan empat temannya.
Akibat kejadian itu, MRB tewas terlindas dump truk di Jalan Raya Umum Cibungbulang atau tepatnya di Kampung Kabandungan, Desa Leuweung Kolot, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Viral Remaja Nekat Hentikan Truk, Ini Penyebabnya Kata Psikolog
BKO Unit Lantas Polsek Cibungbulang Bripka M Ilyas membenarkan bahwa korban tewas di lokasi karena terlindas truk pengangkut pasir, Rabu (22/9/2021), pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Viral, Video ABG di Cianjur Nekat Cegat Truk Tronton demi Konten, 1 Tewas Terlindas
Ilyas menjelaskan, pada Rabu sore, MRB bersama empat temannya beraksi nge-BM truk yang tengah melaju kencang dari arah Leuwiliang menuju Dramaga.
Namun, MRB gagal menghentikan laju truk sehingga tertabrak dan terseret di ban depan kiri sejauh 8 meter.
Warga yang melihat kejadian itu langsung menghentikan truk dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang.
"Namanya truk gede ini tidak bisa ngerem mendadak, jadi korban terlindas. Sore itu hanya warga yang menyelamatkan dia. Dari warga sih bilang anak-anak ini memang kebiasaan (nge-BM)," ucap Ilyas, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/9/2021).
Sedangkan empat teman korban langsung kabur usai mengetahui MRB tewas di lokasi. Begitu juga sopir truk yang langsung melarikan diri.
Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan karena pada saat kejadian itu dump truk yang tidak diketahui nopolnya melarikan diri.
"Kalau berbicara antara kesalahan atau tidak, pasti anak-anak ini salah karena mengadang truk. Walau begitu, kita juga pasti minta tanggung jawab dari dump truk ini," jelasnya.
Tren berbahaya
Ilyas menyebut, tren menghentikan truk yang melaju kencang atau dikenal dengan istilah nge-BM sudah sering terjadi di wilayah tersebut.
Tren ini disebut warga untuk uji nyali dan bergaya lalu dibuat konten di medsos.
"Dikenal dengan istilah nge-BM, menghentikan mobil (truk) ramai-ramai. Mungkin yang apes satu orang inisial MRB (15) ini, tewas di lokasi," kata dia.