Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek di Kupang Diduga Dianiaya Putranya, Pelaku Sempat Bertengkar dengan Korban

Kompas.com - 27/02/2023, 18:47 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Naomi Maol (72) asal Desa Oelbiteno, Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terluka parah usia diduga dianiaya oleh putranya sendiri berinisial HF (43).

Sebelum dianiaya, nenek yang diketahui mengalami gangguan jiwa tersebut sempat bertengkar dengan terduga pelaku yang merupakan anaknya.

"Kejadiannya Minggu (26/2/2023) pagi sekitar pukul 06.00 Wita," kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Irwan Arianto kepada Kompas.com, Senin (27/2/2022).

Baca juga: Pemilik Panti Asuhan di Palembang Aniaya Anak Asuh, Berdalih Pendisiplinan

Meski begitu, lanjut Irwan, kasus penganiayaan tersebut belum dilaporkan ke polisi.

Sehingga pihaknya belum mengetahui persis motif penganiayaan itu.

"Mereka belum melapor ke Polsek (Kepolisian Sektor) Fatuleu, sehingga kami masih butuh waktu untuk memulai melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan para saksi," kata Irwan.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Kondisi David Korban Penganiayaan Mario dalam Progres yang Bagus

Irwan menuturkan, berdasarkan keterangan sementara dari sejumlah saksi, kasus tersebut berawal saat Stefanus Fuakan yang merupakan suami korban dan juga ayah pelaku, mendengar pertengkaran antara pelaku dan korban pada Minggu pagi sekitar pukul 05.30 Wita.

Setelah itu, korban berjalan menuju rumah saudara laki-lakinya bernama Yustinus Teuf. Pelaku lalu membuntuti korban sambil membawa sebilah parang.

Karena curiga dengan pelaku, Stefanus lalu membuntutinya dari belakang dan sesampainya di tempat kejadian perkara, ia mendapati korban sudah tergeletak di jalan dengan kondisi terluka parah.

Stefanus langsung memberitahukan kejadian itu kepada keluarga dan Kepala Desa Oelbiteno Yeheskial Naben.

Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat untuk mendapatkan perawatan medis.

Korban menderita luka serius di kepala bagian belakang, di belakang leher, dan pada pergelangan tangan kanan.

Sementara pelaku langsung melarikan diri usai menganiaya korban.

"Kita masih mengejar pelaku yang menghilang sampai saat ini," ujar Irwan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com