Salin Artikel

Nenek di Kupang Diduga Dianiaya Putranya, Pelaku Sempat Bertengkar dengan Korban

Sebelum dianiaya, nenek yang diketahui mengalami gangguan jiwa tersebut sempat bertengkar dengan terduga pelaku yang merupakan anaknya.

"Kejadiannya Minggu (26/2/2023) pagi sekitar pukul 06.00 Wita," kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Irwan Arianto kepada Kompas.com, Senin (27/2/2022).

Meski begitu, lanjut Irwan, kasus penganiayaan tersebut belum dilaporkan ke polisi.

Sehingga pihaknya belum mengetahui persis motif penganiayaan itu.

"Mereka belum melapor ke Polsek (Kepolisian Sektor) Fatuleu, sehingga kami masih butuh waktu untuk memulai melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan para saksi," kata Irwan.

Irwan menuturkan, berdasarkan keterangan sementara dari sejumlah saksi, kasus tersebut berawal saat Stefanus Fuakan yang merupakan suami korban dan juga ayah pelaku, mendengar pertengkaran antara pelaku dan korban pada Minggu pagi sekitar pukul 05.30 Wita.

Setelah itu, korban berjalan menuju rumah saudara laki-lakinya bernama Yustinus Teuf. Pelaku lalu membuntuti korban sambil membawa sebilah parang.

Karena curiga dengan pelaku, Stefanus lalu membuntutinya dari belakang dan sesampainya di tempat kejadian perkara, ia mendapati korban sudah tergeletak di jalan dengan kondisi terluka parah.

Stefanus langsung memberitahukan kejadian itu kepada keluarga dan Kepala Desa Oelbiteno Yeheskial Naben.

Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat untuk mendapatkan perawatan medis.

Korban menderita luka serius di kepala bagian belakang, di belakang leher, dan pada pergelangan tangan kanan.

Sementara pelaku langsung melarikan diri usai menganiaya korban.

"Kita masih mengejar pelaku yang menghilang sampai saat ini," ujar Irwan. 

https://regional.kompas.com/read/2023/02/27/184757978/nenek-di-kupang-diduga-dianiaya-putranya-pelaku-sempat-bertengkar-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke