Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bakal Buka Konsolidasi Nasional PAN di Hotel Padma Semarang

Kompas.com - 23/02/2023, 16:52 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan Presiden Joko Widodo akan membuka konsolidasi nasional PAN yang rencananya digelar di Hotel Padma Semarang, Minggu (26/2/2023) mendatang.

"Kami hari ini berkoordinasi dengan semua pihak yang ikut menyukseskan acara yang Insya Alloh akan dibuka oleh Presiden Jokowi dan dihadiri Pak Ganjar Pranowo, Erick Thohir, ada juga Walikota Solo Mas Gibran, dan tuan rumah Walikota Semarang. Dan agendanya jelas konsolidasi nasional," ujar Yandri.

Baca juga: Jokowi Sebut Persemaian Mentawir di IKN Produksi 20 Juta Bibit Per Tahun

Ditemui usai Rakorwil Kunjungan Kerja Presiden RI di Gedung Dharma Wanita Jawa Tengah, Kamis (23/2/2023), Yandri menyebut persiapan sudah matang.

Rencananya rangkaian agenda tersebut akan berlangsung sejak 25-29 Februari 2023 nanti.

Rakornas dan sekaligus bimtek itu nantinya akan diikuti 2.000 kader PAN dari seluruh Indonesia. Termasuk dari anggota DPR RI, DPRD kota dan provinsi, para kepala daerah, beserta caleg potensial. 

"Kemungkinan besar akan disampaikan pematangan dari hasil Rakernas tahun lalu. Siapa capres-cawapres yang akan diusung, kemungkinan besar akan diumumkan di Rakernas nanti," bebernya.

Sebelumnya pihaknya telah merekomendasikan sejumlah nama. Dari klaster kepala daerah terdapat Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Khofifah Indar. Kemudian dari klaster menteri terdapat Erick Thohir.

"Dari ketum parpol tentu Bang Zul (Zulkifli Hasan), ada juga Pak Airlangga, kemudian ketum PPP, semenjak Rakernas habis setiap minggu kami diskusi bersama ketum dan pimpinan lain, trus kita matangkan," katanya.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Semarang, Pertandingan PSIS Semarang Vs Persita Tangerang Dipindah

Pihaknya juga menegaskan rekomendasi nama muncul dari partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni PAN, PPP, dan Golkar. Sementara dari kalangan menteri hanya ada Erick Thohir.

"Karena KIB, jadi semua ketua umum KIB kita masukkan rekomendasi, terus kepala daerah, menteri yang potensial menurut kita Erick Thohir, katum parpol lain tidak masuk rekomendasi kita, seperti AHY, Prabowo enggak kita masukkan karena kita berpikir tentang KIB saja, PAN, PPP, dan Golkar," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Regional
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Regional
Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Regional
Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Regional
206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

Regional
Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Regional
Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Regional
Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Regional
Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Regional
Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Regional
Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Regional
Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Regional
Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com