Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Persemaian Mentawir di IKN Produksi 20 Juta Bibit Per Tahun

Kompas.com - 23/02/2023, 14:17 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjelaskan, Persemaian Mentawir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur akan memproduksi 20 juta bibit pohon per tahun.

Persemaian ini menjadi komitmen pemerintah terhadap kelestarian lingkungan IKN dan sudah disiapkan sejak 2 tahun lalu.

“Ini adalah Persemaian Mentawir yang kita siapkan dua tahun lalu untuk mendukung penghijauan, reboisasi, penghutanan kembali untuk Ibu Kota Nusantara plus seluruh kawasan di Pulau Kalimantan,” ujar Presiden kepada wartawan di Kalimantan Timur, Kamis, seperti ditulis Antara.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Pembangunan IKN Tetap Lindungi Orangutan dan Bekantan

Jokowi menjelaskan, bibit yang diproduksi di Persemaian Mentawir berupa tanaman-tanaman endemik Kalimantan, utamanya yang berkaitan dengan tanaman famili Dipterocarpaceae, seperti meranti, kamper, kapur, balangeran, dan beberapa pohon yang mulai hilang di Kalimantan, seperti sungkai.

Khusus sungkai, Presiden yang pernah menjadi pengusaha mebel di Solo, Jawa Tengah, memberikan penjelasan rinci.

“Ini sungkai, yang akan mulai ditanam kembali, tapi sungkai mungkin di daerah-daerah gambut,” kata Jokowi.

Baca juga: Hadiri Rakernas APPSI di Balikpapan, Jokowi Minta Kepala Daerah Jaga Pasokan dan Harga Pangan

Presiden menjelaskan, sungkai adalah tanaman yang biasa digunakan untuk mebel dan saat ini sulit dijumpai. Dia bersyukur sungkai bisa diproduksi di Persemaian Mentawir.

“Sungkai untuk mebel, yang kuning itu lho, kayunya kuning. Dulu yang berproduksi namanya perusahaannya Ligna, pakai sungkai,” terang Presiden seraya menyampaikan bahwa sungkai dapat dipanen dalam waktu 30-40 tahun.

Dia berharap dengan adanya Persemaian Mentawir, maka kawasan IKN di Kalimantan Timur yang sebelumnya merupakan kawasan monokultur atau satu tanaman, yaitu eukaliptus nantinya akan diisi tanaman-tanaman yang sudah disemai di Mentawir.

Menurut Presiden, pemerintah akan memperbanyak tanaman buah-buahan guna mendatangkan para satwa liar kembali ke Kalimantan Timur.

“Plus nanti ditambah pohon buah-buahan, durian, senang semua kan (durian)? jambu-jambuan untuk mendatangkan satwa-satwa kembali,” kata Jokowi.

Dia menekankan konsep besar yang ingin dilakukan pemerintah adalah komitmen lingkungan IKN yang dimulai dari Persemaian Mentawir yang mampu memproduksi 20 juta bibit per tahun.

“Jangan ada yang meragukan (komitmen pemerintah terhadap lingkungan). 20 juta bibit di sini, kalau pernah ke Rumpin, bisa 'bayangin' kan? 6 juta (di Rumpin), di sini 20 juta, besar sekali sehingga harus ada embung karena butuh air yang tidak sedikit,” kata Presiden.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gerebek Rumah yang Diduga Tempat Transaksi Narkoba di Nunukan, Polisi Mendapat Perlawanan dan Intimidasi SARA

Gerebek Rumah yang Diduga Tempat Transaksi Narkoba di Nunukan, Polisi Mendapat Perlawanan dan Intimidasi SARA

Regional
37 Kampung di Pesisir Sorong Selatan Belum Teraliri Listrik

37 Kampung di Pesisir Sorong Selatan Belum Teraliri Listrik

Regional
Perempuan yang Viral karena Lempari Pengendara dengan Batu dan Paving Ditangkap

Perempuan yang Viral karena Lempari Pengendara dengan Batu dan Paving Ditangkap

Regional
Debu Batu Bara Cemari Rumah Warga di Sumsel, Aktivitas PT RMK Disetop

Debu Batu Bara Cemari Rumah Warga di Sumsel, Aktivitas PT RMK Disetop

Regional
Viral Video Perundungan Siswa di Cilacap, Korban Ditendang dan Dipukuli

Viral Video Perundungan Siswa di Cilacap, Korban Ditendang dan Dipukuli

Regional
Cerita Pitri, Wisuda Jadi Kado Terakhir untuk Sang Ayah

Cerita Pitri, Wisuda Jadi Kado Terakhir untuk Sang Ayah

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Regional
Kue-kue Tradisional Ini Muncul Saat Perayaan Maulid Nabi di Gorontalo

Kue-kue Tradisional Ini Muncul Saat Perayaan Maulid Nabi di Gorontalo

Regional
Kualitas Udara Palembang di Level Berbahaya, BMKG Sarankan Beraktivitas Setelah 09.00 WIB

Kualitas Udara Palembang di Level Berbahaya, BMKG Sarankan Beraktivitas Setelah 09.00 WIB

Regional
Pembebasan Lahan di Wadas Sudah 97 Persen, Uang Ganti Rugi Capai Rp 1,37 Triliun

Pembebasan Lahan di Wadas Sudah 97 Persen, Uang Ganti Rugi Capai Rp 1,37 Triliun

Regional
Karimunjawa Tercemar Limbah dan Terancam Tenggelam, Ini Perjuangan Warga Perangi Aktivitas Tambak Udang

Karimunjawa Tercemar Limbah dan Terancam Tenggelam, Ini Perjuangan Warga Perangi Aktivitas Tambak Udang

Regional
Penghuni Kos di Semarang Keluhkan Tingginya Harga Beras

Penghuni Kos di Semarang Keluhkan Tingginya Harga Beras

Regional
Mitigasi Gagal Panen akibat El Nino, Pemkab HST Gelar Kegiatan Tanam dan Panen Padi

Mitigasi Gagal Panen akibat El Nino, Pemkab HST Gelar Kegiatan Tanam dan Panen Padi

Regional
Ombudsman NTT Temukan Harga Pertalite Rp 30.000 Per Liter di Rote Ndao

Ombudsman NTT Temukan Harga Pertalite Rp 30.000 Per Liter di Rote Ndao

Regional
Kebakaran TPA Putri Cempo Solo Berhasil Dipadamkan, Damkar Siagakan Armada dan Personel 24 Jam

Kebakaran TPA Putri Cempo Solo Berhasil Dipadamkan, Damkar Siagakan Armada dan Personel 24 Jam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com