AMBON, KOMPAS.com- Kasus pesta miras oplosan yang mengakibatkan dua warga di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku tewas dan lima lainnya dilarikan ke rumah sakit, ternyata bukan kejadian pertama di wilayah itu.
Camat Banda Abdul Kadir Serlian mengatakan, kasus pesta miras olosan yang berujung maut sudah terjadi beberapa kali.
“Kasus miras oplosan yang mengakibatkan korban tewas di sini sudah untuk ketiga kalinya,” kata Kadir kepada Kompas.com, Kamis (23/2/2023).
Baca juga: Oplos Alkohol 70 Persen dan Minuman Ringan, 2 Pemuda di Maluku Tengah Tewas
Kadir mengatakan pada tahun 2021 lalu seorang warga di Banda juga tewas setelah mengonsumsi miras oplosan.
Setelah itu pada 2022 juga ada warga lainnya yang meninggal dunia karena kasus yang sama.
“Jadi persoalan ini kan sudah ketiga kalinya sejak 2021 juga ada yang meninggal kemudian 2022 juga ada yang meninggal satu dan tahun ini dua meninggal jadi kasusnya ini sudah untuk ketiga kalinya,” terang Kadir.
Baca juga: Sering Jadi Lokasi Mabuk, Toko Penjual Miras di Banyuwangi Ditutup Paksa Warga
Ia mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Sebab selama ini pihaknya mengklaim rutin melakukan pencegahan bersama aparat kepolisian dan para tokoh agama.
“Anak-anak ini kita sudah ingatkan jangan suka konsumsi miras. Kita bersama polisi dan tokoh agama juga terus melarang keras peredaran miras di Banda sudah imbau tapi ya begitu masih saja ada yang tidak mengindahkan,” katanya.
Setelah adanya kasus ini, Kadir kembali meminta warga di wilayah itu agar jangan lagi mengonsumsi miras, apalagi miras oplosan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.