Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Warga 2 Kelurahan di Kota Bima, 9 Orang Jadi Tersangka

Kompas.com - 23/02/2023, 12:19 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB), menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam bentrok warga dua kelurahan yang terjadi pada Selasa (21/2/2023) dini hari.

Sembilan orang itu diduga sebagai biang keributan yang berujung pada aksi saling serang hingga perusakan rumah warga.

Tidak hanya itu, seorang anggota polisi terluka saat berjibaku mengendali situasi bentrokan.

"Sembilan orang ini kita tetapkan sebagai tersangka kemarin," kata Kepala Seksi Humas Polres Bima Kota, AKP Jufrin saat dikonfirmasi, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Warga 2 Kelurahan di Bima Bentrok, 1 Polisi Terluka, Rumah Warga Rusak

Jufrin mengatakan, sembilan tersangka yang belum bisa disebutkan identitasnya itu masing-masing tiga warga Kelurahan Penatoi dan enam warga Kelurahan Penaraga.

Berdasarkan hasil penyelidikan, mereka dinilai terlibat aksi saling serang menggunakan kayu dan batu, termasuk merusak sejumlah rumah warga.

Baca juga: Mantan Direktur RSUD Sondosia Bima Ditetapkan Tersangka, Diduga Korupsi Dana Makan dan Minum Pasien

Delapan tersangka kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Bima Kota, sedangkan satu orang berada di Rutan Mapolsek Rasanae Timur.

"Hasil penyelidikan sembilan orang ini semuanya terbukti terlibat dalam bentrokan itu," jelasnya.

Jufrin mengungkapkan, bentrokan ini bermula dari aksi saling ejek. Karena sama-sama keberatan, aksi tersebut berlanjut hingga saling serang.

Tidak ada korban jiwa dalam bentrokan ini, namun sejumlah rumah warga rusak dan satu anggota polisi terluka.

Sejak bentrokan terjadi pada Selasa (21/2/2023) dini hari sekitar pukul 3.00 Wita, personel kepolisian masih terus disiagakan di perbatasan dua kelurahan tersebut.

"Anggota masih disiagakan dan kita intens patroli untuk menyambangi dua kelurahan ini sampai situasi benar-benar kondusif," kata Jufrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com