Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tegaskan Aturan Larangan Ekspor Bauksit Resmi Berlaku Juni 2023: Kita Harus Berkembang

Kompas.com - 23/02/2023, 06:52 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Dalam kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Balikpapan, dirinya sekaligus menyampaikan kepada masyarakat terkait kebijakan pemerintah yang baru, yakni resmi melarang ekspor biji bauksit terhitung Juni 2023.

Larangan itu dilakukan untuk mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri.

Hal itu disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya ketika membuka Muktamar ke-XVIII Pemudah Muhammadiyah di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome kota Balikpapan, Rabu (21/2/2023).

Baca juga: Dihadiri Jokowi, Ketum APPSI Beberkan Topik Bahasan Rakernas, DBH, hingga Nasib Honorer

"Kita sekarang memang negara berkembang tapi keinginan untuk menjadi negara maju itu harus. Sehingga kita harus memiliki produk atau barang yang negara lain harus tergantung dengan kita, dan bahan-bahan mentahnya semua ada di negara kita," kata Jokowi

Ia menyampaikan, bahwa kebutuhan isi baterai mobil listrik, nantinya akan menjadi ekosistem besar dari produsen mobil listrik.

"Kita semua punya, seperti nikel, tembaga, timah dan bauksit kita memiliki, jadi semua komponen mobil listrik itu ada di Indonesia," terangnya.

Maka hal yang diperlukan, kata Jokowi adalah bagaimana mengintegrasikan sumberdaya nikel yang ada di Sulawesi, kemudian tembaga yang ada di Sumbawa dan di Papua, timah yang ada di Bangka Belitung, serta bauksit yang ada di Kalimantan Barat dan di kepulauan Riau.

"Jangan sampai kita beratus-ratus tahun sejak zaman VOC yang kita ekspor itu hanya bahan mentah, selalu low material. Sehingga nilai tambahnya itu kita tidak punya," terangnya.

Dia mengambil contoh seperti halnya nikel yang sudah di stop ekspor bahan mentahnya di tahun 2020.

Baca juga: Jokowi Sebut Nama Capres di Harlah PPP, Demokrat: Artinya Wacana Penundaan Pemilu Gugur

Sebelumnya, nilai yang diperoleh dari ekspor nikel itu hanya sebesar Rp 17 triliun, tapi di tahun 2022 ekspor Indonesia sudah mencapai Rp 450 triliun. Serta negara juga mendapatkan berlipat-lipat dari pajak perusahaan, dan pajak karyawan, dari PNBP, dari bea ekspor, dan juga dari royalti.

Selanjutnya, contoh lain adalah bauksit, dimana Indonesia adalah eksportir nomor 3 bahan mentah bauksit di dunia. Sedangkan kita eksportir panel surya menduduki urutan 30 dunia, padahal bahannya ada di Indonesia.

Sedangkan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) atau Cina merupakan eksportir nomor 18 bahan mentah bauksit, tapi untuk eksportir panel surya menduduki urutan pertama.

"Apakah kita mau terus-terusan begitu.

Tapi kita masih ada satu persoalan, ketika kita menyetop ekspor nikel tersebut kita digugat di WTO oleh uni Eropa. Namun kalau kita digugat kemudian kita mundur sampai kapanpun negara ini tidak akan bisa menjadi negara maju," tegas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com