Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Disebut Presiden yang Paling Sering Hadiri Acara Muhammadiyah

Kompas.com - 22/02/2023, 22:10 WIB
Ahmad Riyadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden yang paling sering menghadiri acara Muhammadiyah. 

Hal ini disampaikan Haedar saat Pembukaan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah di Kota Balikpapan, Rabu (22/2/2023).

"Pak Presiden termasuk presiden yang paling sering menghadiri acara Muhammadiyah, dan berkunjung ke Menteng Raya 62 (kantor PP Muhammadiyah). Maka kami haturkan terima kasih," kata Haedar.

Dia juga mengatakan bahwa apresiasi Jokowi terhadap Muhammadiyah begitu luar biasa.

Baca juga: Jokowi Berharap Muktamar PP Pemuda Muhammadiyah Hasilkan Agenda Besar

"Pada milad ke-108, beliau mengatakan bahwa Muhammadiyah adalah anugrah Tuhan untuk bangsa Indonesia," ungkapnya. 

Haedar juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi dan seluruh kabinet karena hadir dalam Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah. 

"Kami menghaturkan terima kasih kepada Pak Presiden bersama seluruh anggota kabinet yang menaruh perhatian begitu rupa kepada angkatan muda Muhammadiyah. Khususnya pemuda Muhammadiyah pada hari ini," tuturnya. 

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi mengaku menaruh harapan besar pada penyelenggaraan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah. Jokowi berharap Muktamar Pemuda Muhammadiyah tersebut bisa menghasilkan agenda dan langkah besar.

"Mengapa? Yang pertama karena Muhammadiyah adalah nama besar, brand besar organisasi pelopor pembaharuan Islam di Indonesia. Yang kedua jumlah pemuda sekarang ini sangat besar," katanya saat membuka Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah, Rabu (22/3/2023).

Dia mengatakan saat ini jumlah penduduk usia muda di Indonesia sangatlah besar. Dari 280 juta penduduk Indonesia, jumlah pemuda di rentang usia 15-30 tahun sudah di atas 66,3 juta.

"Oleh sebab itu ke depan yang namanya pemuda ini sangat sangat penting sekali bagi negara kita. Karena bonus demografi yang kita dapatkan, jangan sampai menjadi beban tapi mestinya menjadi modal kita untuk melompat maju menjadi negara yang adil, makmur dan berkemajuan. Indonesia," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com