PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Padang Sumatera Barat akan melakukan invetarisir semua bangunan cagar budaya.
Hal itu menyusul kejadian dirobohkannya rumah singgah Bung Karno yang menjadi bangunan cagar budaya.
“Pasca gempa besar tahun 2009 banyak bangunan yang runtuh. Kita akan melakukan invetarisir agar kejadian ini tidak kembali terulang,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Yopi Krislova, Selasa (21/2/2023) kepada sejumlah media.
Baca juga: Pemkot Padang Bakal Bangun Replika Rumah Singgah Bung Karno yang Dirobohkan
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan kompensasi kepada pemilik benda cagar budaya yang dimiliki secara pribadi.
“Tentu kita berharap kedepan, jika pemiliknya berkenan akan kita berikan insentif. Perwakonya (Peraturan Wali Kota) sedang kita godok, karena Undang-undang 11 tahun 2010 PP-nya baru keluar tahun 2022. Kita sedang menyusun Perwakonya,” ujarnya.
Dijelaskan Yopi, kompensasi yang diberikan kepada pemilik pribadi akan diberikan dalam berbagai bentuk.
“Bisa jadi dalam bentuk dana, advokasi, tidak terkena pajak, atau lain-lainnya,”ujarnya.
Benda cagar budaya yang milik pribadi akan diberikan plang penanda dan kepada pemiliknya diberikan klausul atau perjanjian.
“Sebenarnya semua benda cagar budaya itu sudah ada plangnya. Namun akan kita invetarisir lagi dan kita lakukan pembaharuan,” ujarnya.
Baca juga: Rumah Singgah Bung Karno di Padang Dirobohkan, Bakal Dijadikan Restoran
Sebelumnya diberitakan, rumah singgah Bung Karno yang ada di Jalan A. Yani no 12 Padang Sumatera Barat dirobohkan pemiliknya karena akan dijadikan restoran.
Suwinto selaku pemilik bangunan mengaku tidak mengetahui bahwa rumah yang dibelinya pada 2017 merupakan bangunan cagar budaya.
“Saya tidak mengetahui kalau bangunan ini cagar budaya. Bangunan tersebut saya beli dari Andreas Syofiandi. Sebelumnya ini katanya milik pak Fauzi Bahar. Saya tidak tahu juga persisnya. Saya tidak juga mengetahui pewarisan persisnya bangunan ini,”ujarnya.
Karena bangunan bersejarah itu sudah rata dengan tanah, Pemkot Padang berencana membangun replikanya.
“Kita akan membangun kembali kayak replikanya bangunan lama dan pemiliknya sudah bersedia, walaupun tempat itu akan dijadikan tempat bisnis,” ujar Yopi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.