Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Pemeran Mandi Lumpur Mengaku Kembali Diajak "Live" di TikTok untuk Konten Mengaji

Kompas.com - 22/02/2023, 13:10 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Nenek Layar Sari (55) alias Inak Mawar, warga Desa Setanggor, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengaku diajak untuk melakukan live TikTok kembali oleh Sultan, pemilik akun TikTok mandi lumpur.

Mawar mengungkapkan, tawaran live itu bukan untuk membuat konten mandi lumpur, tetapi konten mengaji.

"Kemarin diajak, ini masih rencana akan buat konten mengaji bersama Sultan. Tapi tunggu aman-aman dulu, semoga konten ini baik," kata Mawar ditemui di rumahnya, Rabu (22/1/2023).

Baca juga: Nenek Layar Sari, Pemeran Video TikTok Mandi Lumpur, Kini Beternak dan Bertani

Mawar mengakui, pendapatan saat membuat konten mandi lumpur kala itu sangat menguntungkan dibanding bekerja sebagai buruh tani.

"Kan waktu live itu lumayan ada dapat rezeki, rencana mau beli padi dari uang itu, karena kami sudah tua, tidak bisa lagi jadi buruh tani untuk dapatkan padi," tutur Mawar.

Kendati demikian, Mawar tidak keberatan aktivitas sebagai pemeran TikTok mandi lumpur itu dihentikan.

Ia bersukur telah ditegur dan diingatkan bahwa pekerjaan mandi lumpur tidak baik dari pandangan sosial.

Baca juga: TikTok Resmi Hapus Video Nenek Mandi Lumpur atas Permintaan Kominfo

"Saya bersyukur, banyak orang yang datang menasihati saya, dari desa, pemerintah, Risma (Mensos) semuanya yang telah menasihati saya," kata Mawar.

Menurut Mawar, meskipun sudah tidak lagi mandi lumpur, dia meyakini bahwa akan ada jalan keluar untuk mendapatkan rezeki lain.

"Pasti akan ada rencana Allah untuk memberikan rezeki lain," kata Mawar.

Nenek Mawar kini menjalankan aktivitas beternak ayam dan sapi bersama suaminya Nurasim (58) setelah TikTok menghentikan dan menghapus konten video live mandi lumpur yang dia lakukan.

"Gini sudah kita hidup sekarang hanya bisa beternak ayam, sapi untuk menyambung hidup sehari-hari," tutur Mawar.

Baca juga: Nenek Pemeran Video TikTok Mandi Lumpur Dapat Ayam Petelur dari Mensos Risma

Ibu tiga anak itu mengaku bahwa dirinya dan suaminya kini sudah tua dan sudah tidak mampu menjadi buruh panen padi di sawah milik orang.

"Tenaga kita sudah berkurang, sudah tua tidak mampu ngerampek lagi (pananen padi). Tahun dulu masih bisa, karena dibantu anak, tapi sekarang anak saya udah pergi ke Malaysia," kata Mawar.

Baca juga: Fenomena Live TikTok Mandi Lumpur, Ini Risiko Kesehatan yang Bisa Terjadi

Mawar mengungkapkan, bantuan ayam petelur yang diberikan dari Kementerian Sosial tidak seberapa. Ayam 15 ekor itu hanya cukup membeli bumbu dapur.

"Awalnya kan dikasih 15 ekor, mati 2, jadi tinggal 13 ekor. Lalu untuk telurnya kadang 5 sampai yang paling banyak 8 butir, bersukur masih bisa beli kebutuhan dapur, bawang, cabailah," kata Mawar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Regional
Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Regional
KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com