Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Layar Sari, Pemeran Video TikTok Mandi Lumpur, Kini Beternak dan Bertani

Kompas.com - 22/02/2023, 12:07 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH  KOMPAS.com - Nenek Layar Sari (55) alias Inak Mawar, warga Desa Setanggor, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini menjalani aktivitas seperti biasanya. Ia beternak dan bertani di rumahnya.

Video TikTok mandi lumpur nenek Layar Sari sempat viral beberapa waktu lalu. Menjalani adegan mandi lumpur menjadi aktivitas baru nenek Layar Sari karena dapat menghasilkan uang.

Aktivitas pengambilan video live itu lalu dihentikan setelah menuai sorotan dari berbagai pihak.

Baca juga: Fenomena Live TikTok Mandi Lumpur, Ini Risiko Kesehatan yang Bisa Terjadi

Kompas.com mengunjungi rumah Layar Sari pada Rabu (22/2/2023). Terlihat dari kejauhan ia sedang mengayak beras tradisional menggunakan tampah bambu.

Layar Sari menuturkan, kehidupan setelah dirinya viral, kini hanya menjalankan aktivitas beternak ayam dan sapi bersama suaminya, Nurasim (58).

"Gini sudah kita hidup sekarang hanya bisa beternak ayam dan sapi untuk menyambung hidup sehari-hari," katanya.

Baca juga: Nenek Pemeran Video TikTok Mandi Lumpur Dapat Ayam Petelur dari Mensos Risma

Ibu tiga anak itu mengaku bahwa dirinya dan suaminya kini sudah tua dan sudah tidak mampu mengambil upah buruh panen padi di sawah milik orang.

"Tenaga kita sudah berkurang, sudah tua tidak mampu ngerampek lagi (panen padi). Tahun dulu masih bisa, karena dibantu anak, tapi sekarang anak saya udah pergi ke Malaysia," kata Layar Sari.

Ia mengaku hanya mampu mengambil upah buruh mencabut bibit tanaman padi saat mulai musim tanam.

Layar Sari mengungkapkan, bantuan ayam petelur yang diberikan Kementerian Sosial tidaklah seberapa. Ayam 15 ekor itu hanya cukup membeli bumbu dapur.

"Awalnya kan dikasih 15 ekor, mati dua, jadi tinggal 13 ekor. Lalat untuk telurnya kadang 5 sampai yang paling banyak 8 butir, bersyukur masih bisa beli kebutuhan dapur, bawang, cabai lah," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com