"Setelah keluar itu, Alhamdulillah hak-hak pendidikan anak berjalan dengan baik," ujarnya.
Tidak hanya dari sisi pendidikan, keluarganya juga difasilitasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mendapatkan kartu BPJS Kesehatan secara gratis.
Baca juga: Nyale, Sumber Protein Hewani Alternatif Khas NTB untuk Cegah Stunting
BNPT juga memberi bantuan uang tunai untuk modal usahanya di pondok pesantren.
"Saya belanjakan sembako untuk jual di pondok. Pantauan saya selama ini Alhamdulillah, luar biasa bantuan dari teman-teman BNPT. Terkait pendampingan atau trauma healing, Alhamdulillah anak-anak saya tidak ada yang trauma," jelasnya.
MH menjelaskan, masyarakat sekitar kini menerima dengan baik lima orang anaknya.
Mereka kini bisa tenang berinteraksi di tengah lingkungan masyarakat tanpa ada gunjingan dari rekan sebaya atau pihak luar.
"Sejauh ini untuk pribadi saya enggak ada. Untuk Bima dan Dompu Alhamdulillah tidak sampai seperti itu," ujarnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 13 Februari 2023
MH mengatakan, sejauh ini pemerintah telah melakukan program deradikalisasi dengan baik.
Selain memberikan banyak pemahaman tentang hidup berbangsa dan bernegara, keluarga eks napiter juga bisa belajar tentang dunia kewirausahaan.
Karenanya, tak heran kini banyak keluarga eks napiter yang sibuk mengembangkan usahanya di tengah masyarakat.
"Sejauh ini pendekatan sudah luar biasa, komunikasinya bagus dan lancar," kata MH.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.