Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Eks Napiter di Dompu, Anaknya Sempat Ditolak Sekolah, Kini Hidup Rukun Berdampingan dengan Warga

Kompas.com - 16/02/2023, 13:35 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

"Setelah keluar itu, Alhamdulillah hak-hak pendidikan anak berjalan dengan baik," ujarnya.

Tidak hanya dari sisi pendidikan, keluarganya juga difasilitasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mendapatkan kartu BPJS Kesehatan secara gratis.

Baca juga: Nyale, Sumber Protein Hewani Alternatif Khas NTB untuk Cegah Stunting

BNPT juga memberi bantuan uang tunai untuk modal usahanya di pondok pesantren.

"Saya belanjakan sembako untuk jual di pondok. Pantauan saya selama ini Alhamdulillah, luar biasa bantuan dari teman-teman BNPT. Terkait pendampingan atau trauma healing, Alhamdulillah anak-anak saya tidak ada yang trauma," jelasnya.

MH menjelaskan, masyarakat sekitar kini menerima dengan baik lima orang anaknya.

Mereka kini bisa tenang berinteraksi di tengah lingkungan masyarakat tanpa ada gunjingan dari rekan sebaya atau pihak luar.

"Sejauh ini untuk pribadi saya enggak ada. Untuk Bima dan Dompu Alhamdulillah tidak sampai seperti itu," ujarnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 13 Februari 2023

MH mengatakan, sejauh ini pemerintah telah melakukan program deradikalisasi dengan baik.

Selain memberikan banyak pemahaman tentang hidup berbangsa dan bernegara, keluarga eks napiter juga bisa belajar tentang dunia kewirausahaan.

Karenanya, tak heran kini banyak keluarga eks napiter yang sibuk mengembangkan usahanya di tengah masyarakat.

"Sejauh ini pendekatan sudah luar biasa, komunikasinya bagus dan lancar," kata MH.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com