LAMPUNG, KOMPAS.com - Penitipan uang supaya calon mahasiswa lulus masuk Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) terindikasi melibatkan beberapa orang.
Jalur panjang nan berliku ini muncul dalam persidangan perkara suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila yang menghadirkan anggota DPRD Tulang Bawang Barat (Tubaba) Marzani.
Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Kamis (16/2/2023) pagi itu Marzani dihadirkan selaku orangtua MH.
Di hadapan majelis hakim, Marzani membenarkan pernah menghubungi mantan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN agar putrinya MH bisa masuk FK Unila.
"Anak saya mau masuk Unila, saya kebingungan, jadi saya minta tolong sama Pak Herman," kata saksi Marzani, Kamis.
Marzani mengaku dia menghubungi Herman HN sebelum ujian SBMPTN (jalur reguler) dilaksanakan.
Saat itu Marzani datang ke rumah Herman HN bersama istri dan putrinya untuk meminta tolong Ketua DPW Partai Nasdem tersebut menjadi "penghubung" dengan Budi Sutomo (Kabiro Humas Unila).
Saksi Marzani mengatakan, nama Budi Sutomo sendiri dikenalnya melalui jaringan pertemanan adiknya. Melalui jaringan itu Marzani bisa mendapatkan nomor kontak Budi Sutomo.
Saat bertamu ke rumah Herman HN itulah Marzani meminta tolong agar Herman HN menghubungi Budi Sutomo.
Baca juga: Terungkap, Uang Rp 2,2 M Titipan Calon Mahasiswa Unila Dibelikan Emas 1,4 Kg untuk Tutupi Jejak Suap
Marzani juga memberikan nomor telepon Budi Sutomo kepada Herman HN.
"Kenapa harus melalui Herman HN? Kan bapak punya nomornya (Budi)," tanya jaksa.
"Ya saya coba minta tolong, kan (Herman HN) bekas pejabat, siapa tahu punya pengaruh," jawab saksi Marzani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.