Faizal mengakui bahwa di wilayah tersebut menjadi kawasan rawan gangguan.
"Di sana belum ada pos keamanan TNI-Polri," ujar dia.
Kelompok Egianus, kata Faizal, telah melakukan 65 aksi kejahatan sejak Desember 2017 hingga awal 2023.
"Korbannya cukup banyak total 46 orang tewas karena ulah mereka, 34 warga sipil dan 12 aparat keamanan," katanya.
Baca juga: Temui Pangkogabwilhan III, Diplomat Selandia Baru Tawarkan Bantuan Cari Pilot Susi Air
Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Penelewen mengungkapkan, Kapten Philip telah lebih dulu dibawa oleh KKB sebelum pesawat Susi Air dibakar.
Hal itu diketahui dari pemeriksaan sejumlah saksi yang merupakan penumpang pesawat.
"Dari keterangan saksi, pilot sudah dibawa oleh anak buah Egianus saat pesawat dibakar," kata Kapolres Nduga.
Baca juga: Operasi Pencarian Pilot Susi Air yang Masih Nihil hingga Hari Ke-6
Keyakinan kuat bahwa Egianus terlibat salah satunya karena salah satu saksi mengenali Egianus yang saat itu ikut mendekati pesawat.
Namun dalam kondisi tersebut, tidak ada yang mengetahui ke arah mana KKB membawa Philip.
Rio juga menyebutkan, Philip masih hidup berdasarkan informasi yang dia dapatkan.
"Kondisi pilot, dua hari yang lalu (12/2/2023) dia masih dalam keadaan hidup," kata Rio.
Baca juga: Titik Terang Keadaan Pilot Susi Air, Polisi Sebut Kapten Philip Masih Hidup
Upaya pencarian Kapten Philip terus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan patroli udara dengan menggunakan dua unit helikopter milik Polri.
"Setiap hari kita lakukan patroli udara menggunakan helikopter. Itu akan kita lakukan terus sampai pilot ditemukan," ujar Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigjen Ramdani Hidayat di Timika pada Jumat (10/2/2023).