KOMPAS.com - Polisi menangkap enam terduga pelaku penganiayaan di Titik Nol Km Kota Yogyakarta.
Keenam pelaku tersebut berinisial GN, MK, FN, YG, LT, dan TN. Keenam orang tersebut segera digelandang ke Polresta Yogyakarta untuk jalani pemeriksaan.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful Anwar menjelaskan, insiden itu terjadi pada Selasa (7/2/2023) pada 04.00 Wib.
Saat itu rombongan pelaku berkendara keliling Kota Yogyakarta. Tak berselang lama korban melintas dengan sambil memainkan gas atau "bleyer-bleyer".
Baca juga: Pelaku Pembacokan di Titik Nol Km Yogyakarta Sempat Kabur ke Jakarta dan Jawa Barat
"Kemudian melewati suatu tempat di Malioboro, mereka (korban) sempat bleyer-bleyer (memainkan gas) motor sambil juga menjampingkan motornya," ungkapnya.
Tindakan itu membuat GN dan teman-temannya tersinggung. GN pun bertemu lagi dengan korban di Titik Nol Km Yogyakarta. Keributan pun tak terhindarkan.
Namun saat itu GN terdesak dan pulang untuk memanggil bantuan teman-temannya yang lain.
Baca juga: Polisi Sebut Motif Pembacokan di Titik Nol Km Yogyakarta Berbeda dengan Kejahatan Jalanan
"Pelaku ini merasa terdesak berkelahi dengan korban. Pulang ambil sepotong besi menuju tempat nongkrong teman-temannya," kata Saiful.
Atas perbuatan itu, GN dan rekan-rekannya terancam terancam hukuman 7 tahun penjara.
"Rencana penyidikannya kita kenakan pasal 170 bersama-sama di muka umum melakukan kekerasan terhadap orang atau barang dengan ancaman 7 tahun penjara," kata dia.
Ada yang melakukan pemukulan, menendang, dan juga mengayunkan senjata tajam ke kepala korban.
Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti yang digunakan berupa 2 sepeda motor yang digunakan, satu bilah senjata tajam berupa celurit, helm korban, dan beberapa pakaian juga ikut diamankan.
"Jadi kita amankan 6 orang, yang kita tampilkan 5 orang. Satu orang masih pemeriksaan," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.