Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Baru Terungkap Saat Sidang Suap Unila, Ada Polisi Berpangkat Kombes Titip Mahasiswa

Kompas.com - 10/02/2023, 16:14 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah fakta baru terkuak dalam persidangan perkara kasus suap Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Lampung (Unila).

Fakta-fakta tersebut muncul saat jaksa penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun majelis hakim meminta keterangan beberapa saksi yang dihadirkan dalam persidangan.

Baca juga: Anggota Polri Titip Putrinya Masuk Kedokteran Unila, Bawa Rp 150 Juta Saat Bertamu ke Rumah Karomani

Fakta tersebut menjabarkan "budaya" titip menitip mahasiswa baik itu melalui jalur SBMPTN (reguler) dan SMMPTN (mandiri) tak hanya dilakukan oleh kalangan lokal Lampung, melainkan juga melibatkan tokoh nasional.

Baca juga: Manis di Bibir, Kabiro Akademik Unila Bilang Antikolusi, tapi Diminta Bantu Keponakan Pegawai Kemendikbud

Berikut ini fakta-fakta yang dikumpulkan Kompas.com selama persidangan yang menyeret Karomani (eks rektor Unila), Heryandi (eks warek I Unila) dan M Basri (eks ketua senat Unila) menjadi terdakwa.

1. Anggota polri ikut titip anak

Mantan Direktur Ditkrimsus Polda Banten Komisaris Besar (Kombes) Joko Sumarno ikut menitipkan putrinya untuk diluluskan masuk Fakultas Kedokteran (FK) Unila.

Anggota Polri yang juga mantan Kabid TIK Polda Lampung itu memberikan uang sebesar Rp 150 juta agar putrinya SNA diluluskan melalui jalur ujian mandiri.

Baca juga: Rektor Untirta Titip Anak Kerabat agar Masuk FK Unila, Istrinya Disebut Terima Rp 150 Juta

Di hadapan majelis hakim, Joko Sumarno mengaku memberikan uang itu sekitar satu bulan setelah kelulusan putrinya.

"Saya kasih ke Pak Karomani di rumahnya (Karomani), Yang Mulia," kata Joko, saat persidangan, Selasa (7/2/2023).

Uang Rp 150 juta itu adalah uang sumbangan di luar uang resmi SPI dalam proses penerimaan calon mahasiswa jalur mandiri di Fakultas Kedokteran (FK) Unila.

2. Pegawai Ditjen Kemendikbud titip keponakan

Kepala Biro (Kabiro) Akademik dan Kemahasiswaan Unila Hero Satrian Arif mengaku dititipkan keponakan oleh staf Dirjen Dikti Kemendikbud untuk diluluskan ke FK Unila.

"Dia minta bantu keponakannya," kata Hero.

Setelah diperdalam oleh jaksa penuntut, Hero menyebut calon mahasiswa berinisial NVL itu dititipkan kenalannya berinisial ZN.

"Siapa dia (ZN)?" tanya jaksa penuntut.

"Orang di dirjen (direktorat jenderal)," jawab Hero.

"Dirjen mana?" tanya jaksa lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

7 Warga di Lombok Tengah Pesta Sabu, 1 Pelaku Wanita Caleg PAN

7 Warga di Lombok Tengah Pesta Sabu, 1 Pelaku Wanita Caleg PAN

Regional
Cerita Penyintas Erupsi Gunung Marapi, Hadapi Hujan Batu hingga Terjebak Asap Hitam dan Debu

Cerita Penyintas Erupsi Gunung Marapi, Hadapi Hujan Batu hingga Terjebak Asap Hitam dan Debu

Regional
6 Orang Jadi Tersangka Pencurian Gading Kerajaan Nita, 1 Pelaku Adik Korban

6 Orang Jadi Tersangka Pencurian Gading Kerajaan Nita, 1 Pelaku Adik Korban

Regional
Anies Baswedan Kenalkan Program 'Pasar Amin' sebagai Solusi Harga Pangan Mahal

Anies Baswedan Kenalkan Program "Pasar Amin" sebagai Solusi Harga Pangan Mahal

Regional
Bubarkan Bentrokan Warga di Bima, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

Bubarkan Bentrokan Warga di Bima, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

Regional
Jelang Natal 2023, Bupati Tamba Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan Antarumat Beragama

Jelang Natal 2023, Bupati Tamba Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan Antarumat Beragama

Regional
Bayi Perempuan Ditemukan di Kolong Jembatan Gunungpati Semarang, Ditutupi Daun Jati

Bayi Perempuan Ditemukan di Kolong Jembatan Gunungpati Semarang, Ditutupi Daun Jati

Regional
Warga Yahukimo Ditemukan Tewas dengan Luka di Leher

Warga Yahukimo Ditemukan Tewas dengan Luka di Leher

Regional
KPU Kabupaten Semarang Bakal Rekrut 23.457 KPPS, Syarat Utama Tes Kesehatan

KPU Kabupaten Semarang Bakal Rekrut 23.457 KPPS, Syarat Utama Tes Kesehatan

Regional
Datangi Pasar di Bengkulu, Anies Dengarkan Keluhan Pedagang Sembako

Datangi Pasar di Bengkulu, Anies Dengarkan Keluhan Pedagang Sembako

Regional
Jokowi Sebut Harga Bawang dan Cabai di NTT Lebih Murah dari Jawa

Jokowi Sebut Harga Bawang dan Cabai di NTT Lebih Murah dari Jawa

Regional
Dua-Tiga Tahun ke Depan, Pemprov Sulsel Targetkan Hasilkan 1 Miliar Pohon Pisang

Dua-Tiga Tahun ke Depan, Pemprov Sulsel Targetkan Hasilkan 1 Miliar Pohon Pisang

Regional
2 Desa di Bima Bentrok, Rumah Dibakar dan 1 Warga Terluka

2 Desa di Bima Bentrok, Rumah Dibakar dan 1 Warga Terluka

Regional
Buntut Video Viral, BPBD Nunukan Tanam Rumput Vetiver di Wilayah Longsor Sembakun

Buntut Video Viral, BPBD Nunukan Tanam Rumput Vetiver di Wilayah Longsor Sembakun

Regional
Saat Menteri Basuki Jadi 'Drummer', Jokowi Menari Gemu Famire bersama Warga Kupang

Saat Menteri Basuki Jadi "Drummer", Jokowi Menari Gemu Famire bersama Warga Kupang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com