Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Telaga Merdada, Telaga Terluas di Dataran Tinggi Dieng

Kompas.com - 09/02/2023, 20:49 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Telaga Merdada terletak di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa tengah.

Tepatnya, Telaga Merdada berada di dataran tinggi Dieng.

Kawasan Telaga Merada merupakan obyek wisata yang tepat bagi pengunjung untuk menikmati keindahan alam.

Telaga Merdada

Daya Tarik Telaga Merdada

Luas Telaga Merdada adalah 25 hektar dengan ketinggian 2045 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Telaga Merdada memiliki keindahan alam dengan latar belakang perbukitan yang mengelilingi kawasan telaga.

Ada dua bukit yang mengelilingi Telaga Merdada, yaitu Bukit Pangonan dan Bukit Semurup.

Baca juga: Indahnya Sabana dan Dataran Tinggi Dieng dari Gunung Prau

Pada bagian tepi telaga terdapat berbagai jenis tanaman sayuran yang dikelola oleh masyarakat setempat.

Aktivitas Telaga Merdada berupa mengelilingi telaga menggunakan perahu maupun maupun menikmati keindahan alam.

Fasilitas lainnya yang tersedia di kawasan wisata ini, berupa toilet, spot foto, mushola, dan warung wisata.

Asal-usul Nama Telaga Merdada

Nama Merdada merujuk pada "dada" yang makna luas atau lapang.

Berbeda dengan telaga lainnya, Telaga Merdada tidak memiliki sumber air. Sehingga, seluruh air yang terdapat di Telaga Merdada merupakan tampungan air hujan.

Meskipun begitu, air Telaga Merdada sangat jernih.

Harga Tiket Telaga Merdada

Untuk menikmati Telaga Merdada, pengunjung akan dikenakan tarif masuk sebesar Rp 5.000.

Baca juga: Trending, Ini 10 Lokasi Wisata di Kawasan Dataran Tinggi Dieng

Bagi pengunjung yang membawa kendaraan ada biaya tambahan parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com