Warga Kampung Wulokolong, Benediktus mengatakan, ketiadaan penerangan listrik membuat aktivitas warga terbatas. Apalagi, para siswa yang hendak belajar di malam hari.
Ditambah lagi akses jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi ini, lanjutnya, membuat para siswa dari kampung itu memilih berhenti bersekolah.
"Banyak yang tidak mau sekolah dan memilih kerja kebun. Ada juga yang merantau ke daerah lain. Ini lah kondisi yang kami alami di sini," ujarnya.
Ketua RT 16 Wulokolong Simon Sake Lamabewa menyebut, kampung itu dihuni 17 kepala keluarga (KK) dengan total populasi 65 jiwa.
Baca juga: Siswa SD di Flores Timur Bertemu Terduga Penculik, Sempat Dibujuk Uang Rp 10.000
Warga beberapa kali mengusulkan pembangunan jaringan listrik ke kampung itu melalui pemerintah desa setempat.
Hingga saat ini, belum ada jawaban dari pemerintah maupun Perusahaan Listrik Negara (PLN) Flores bagian timur.
"Kami hanya bisa berharap kampung ini bisa mendapat perhatian dari pemerintah. Karena di sini ada kehidupan dan generasi masa depan bangsa, khususnya Flores Timur," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.