Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bukan Gagal Ginjal Akut, Pasien Anak di RSUD Moewardi Solo Alami Gangguan Ginjal Ini

Kompas.com - 08/02/2023, 13:38 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Pasien anak berinisial A (10) yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah, diduga mengalami gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA). Namun begitu, pasien A tersebut tidak lama lagi diperbolehkan pulang.

Direktur RSUD Dr Moewardi Solo Cahyono Hadi mengatakan bahwa kondisi pasien A saat ini sudah membaik. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada kriteria penyakit GGAPA pada pasien A.

Selain itu, jelas Cahyono, selang oksigen yang terpasang di pasien A juga sudah dilepas. Pasalnya, pasien yang merupakan warga Solo itu sempat mengalami gagal napas dan infeksi saluran kecing.

"Sekarang oksigennya sudah dilepas. Mungkin dalam beberapa hari ke depan sudah diperbolehkan pulang," kata Cahyono kepada Kompas.com, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Ratusan Ribu Obat Sirup Terlarang Pemicu Gagal Ginjal Akut Dimusnahkan di Semarang

Menurut dia, semua fungsi ginjal pada anak ini sudah membaik. Meski demikian, pasien ini tetap mendapatkan pemantauan dan observasi dari dokter.

Pasien A ini, kata Cahyono, saat ini sudah dirawat di ruang bangsal. Sebelumnya sempat menjalani perawatan di ruang ICU.

"Paling dua tiga hari ke depan masih menjalani perawatan. Kalau sudah baik kita bolehkan pulang. Kita observasi. Ini sedang pemulihan," terang dia.

Pihaknya mengimbau kepada orangtua untuk menerapkan pola hidup sehat dan memperbanyak minum air putih.

Diketahui, pasien A masuk RSUD Dr Moewardi pada tanggal 29 Januari 2023. A sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Solo.

Karena gagal napas dan memiliki infeksi saluran kencing akhirnya dirujuk ke rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Dijelaskan bahwa tanda-tanda gangguan ginjal akut progresif atipikal di antaranya peradangan ginjal dan pembekuan darah. Sementara pada pasien A ini tidak ditemukan tanda-tanda tersebut.

Diduga gangguan ginjal pada pasien A ini disebabkan karena penyakit penyerta yang dimiliki oleh pasien.

"Radang ginjal tidak ada. Gangguan pembekuan (darah) tidak ada. Semua normal. Cuma pada pasien ini ada infeksi berat. Infeksi saluran kencing dan radang paru. Maka, kami menduga gagal ginjalnya karena ini," ungkap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kisah Pilu Balita Tewas usai Disiksa Ibu Kandung karena Perkara Busa Sabun

Kisah Pilu Balita Tewas usai Disiksa Ibu Kandung karena Perkara Busa Sabun

Regional
Suami Bunuh Istri karena Tak Diizinkan Menikahi Adik Ipar yang Dihamili Pelaku, Ini Kronologinya

Suami Bunuh Istri karena Tak Diizinkan Menikahi Adik Ipar yang Dihamili Pelaku, Ini Kronologinya

Regional
Cerita Suharni Si Penangkap Ular 3 Meter di Semarang

Cerita Suharni Si Penangkap Ular 3 Meter di Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 1 April 2023 : Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 1 April 2023 : Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 1 April 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 1 April 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Sedang

Regional
Ada Siklon Tropis Herman, Masyarakat Diminta Waspada Bencana

Ada Siklon Tropis Herman, Masyarakat Diminta Waspada Bencana

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Ponorogo Hari Ini, 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Ponorogo Hari Ini, 1 April 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Purwakarta Hari Ini, 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Purwakarta Hari Ini, 1 April 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Banyuwangi Hari Ini, 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Banyuwangi Hari Ini, 1 April 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Pekanbaru Hari Ini, 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Pekanbaru Hari Ini, 1 April 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Trenggalek Hari Ini, 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Trenggalek Hari Ini, 1 April 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Cirebon Hari Ini, 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Cirebon Hari Ini, 1 April 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Pontianak Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Pontianak Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Banjarmasin Hari Ini, 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Banjarmasin Hari Ini, 1 April 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Wonosobo Hari Ini, 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Wonosobo Hari Ini, 1 April 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke