Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Pesawat Susi Air Dibakar KKB di Paro Nduga, Kondisi Pilot hingga Sempat Hilang Kontak

Kompas.com - 07/02/2023, 20:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pesawat Susi Air dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya (EK) di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.

Lalu, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa memastikan, pilot Susi Air PK-BVY yang bernama Philips Marthen (37) asal Selandia Baru dibawa oleh KKB EK.

Sementara itu, lima penumpang di pesawat Susi Air itu masih belum diketahui kondisinya.

"(Pilot) Dibawa oleh kelompok EK (Egianus Kogoya)," ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (7/2/2023).

Saleh juga memastikan bahwa pesawat yang terbang dari Mimika menuju Distrik Paro, Nduga, sengaja dibakar oleh KKB EK.

Baca juga: Polisi: Sebelum Bakar Pesawat Susi Air, KKB Sandera 15 Pekerja Bangunan di Nduga

Hilang kontak setelah mendarat 

Sebelumnya, menurut Susi Pudjiastuti, pemilik maskapai Susi Air, pesawat PK-BVY telah mendarat di Lapangan Terbang Paro dalam kondisi aman.

"Pesawat sudah dibakar, confirm landing baik bukan accident atau crash. Sedang dicari tahu kondisi pilot dan penumpang," katanya.

Sementara itu, District Manager Susi Air Wilayah Timika, Jeremy Jordan Rumi, mengatakan, pesawat hilang kontak usai pendaratan. Saat itu pihaknya belum mengetahui adanya insiden pembakaran itu.  

“Benar hilang kontak dengan pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 tujuan Timika - Paro,” ujar Jeremy.

Baca juga: Pangdam Cenderawasih Pastikan Pilot Susi Air Dibawa KKB, Pesawatnya Dibakar di Paro Nduga

Sandera 15 pekerja 

Sebelum membakar pesawat Susi Air, KKB pimpinan Egianus Kogoya dilaporkan telah menyandera 15 pekerja bangunan. 

Kelima belas pekerja itu sedang mengerjakan pembangunan Puskesmas Paro.

"Sabtu (4/2/2023), ada informasi dari masyarakat yang melaporkan kepada kontraktor pembangunan puskesmas di Distrik Paro, bahwa 15 pekerja mendapat ancaman dari Egianus Kogoya. Terkait dengan informasi tersebut, Bupati Nduga merespons dengan melaporkan kepada Kapolres Nduga yang sedang berada di Timika," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Selasa (7/2).

Identitas penumpang

Berikut ini identitas pilot dan penumpang Susi Air

1. Philips (Pilot)
2. Demanus Gwijangge
3. Minda Gwijangge
4. Pelenus Gwijangge
5. Meita Gwijangge
6. Wetina W (bayi)

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini aparat gabungan TNI dan Polri masih berupaya mencari informasi terkait kondisi pilot dan para penumpang pesawat Susi Air.

Dirreskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhan membenarkan adanya insiden kejadian pesawat terbakar itu. Pihaknya juga terus menyelidiki penyebabnya. 

"Kita belum bisa pastikan penyebabnya," kata dia, Selasa (7/2).

(Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Pythag Kurniati, Muhamad Syahrial)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com