Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tual Janji Perbaiki Rumah Warga yang Rusak akibat Bentrokan

Kompas.com - 06/02/2023, 19:16 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Wali kota Tual Adam Rahayaan memastikan semua rumah yang rusak dan terbakar akibat bentrok antarwarga akan diperbaiki pemerintah.

Adam mengatakan, pemerintah sedang mendata rumah warga yang rusak dan terbakar akibat bentrokan.

Baca juga: Warga Kota Tual yang Mengungsi akibat Bentrok Mulai Kembali

“Untuk yang rumah-rumah itu kan kita sudah mendata yang rusak berat ringan dan rusak sedang lalu kita sudah rapat teknis untuk penanganannya,” kata Adam kepada Kompas.com via telepon seluler, Senin (6/2/2023).

Adam telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Gubernur Maluku Murad Ismail, dan DPRD Maluku.

“Jadi nanti untuk korban kebakaran ini kita usulkan ke BNPB, menurut informasi dari Kepala BPBD Kota Tual besok ada Zoom nanti seperti apa nanti kita akan fasilitasi tim BNPB bisa datang ke Tual. Untuk saat ini data-data sudah kita siapkan yang jelas laporan tertulis sudah disampaikan BPNB tembusan ke Gubernur Maluku, DPRD biar semuanya tahu,” ungkapnya.

Anggaran Pemerintah Kota Tual tidak akan cukup membangun kembali rumah warga yang rusak dan terbakar. Pemkot Tual hanya menganggarkan bantuan tak terduga lewat APBD 2023 senilai Rp 5 miliar.


Anggaran itu akan dialokasikan untuk memperbaiki dua bangunan SD yang mengalami keretakan saat gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.

Untuk membangun rumah warga yang rusak dan terbakar, Pemkot Tual membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat.

“Ada tiga pos bantuan yang bisa kita gunakan, pertama bantuan tak terduga yang ada di APBD Kota Tual, yang kedua bisa juga kita usulkan ke BNPB, yang ketiga bisa lewat Kementerian PUPR, tetapi setelah kita pelajari besaran bantuannya tidak bisa untuk mengatasi kerusakan rumahnya misalnya untuk bantuan PUPR itu menurut informasi dari Bapeda Kota Tual per rumah hanya Rp 20 juta, itu sedikit, sementara kerusakannya besar,” ungkapnya.

“Dana Rp 20 juta per rumah itu mungkin bisa mengintervensi rumah yang kategori sedang dan ringan kalau yang rusak berat harus bangun dari dasar jadi harus lewat BNPB karena BNPB bantu keseluruhannya,” ungkapnya.

Sejumlah warga yang rumahnya rusak dan terbakar masih mengungsi di tempat kerabatnya di Langgur Maluku Tenggara. Warga lainnya juga masih bertahan Pangkalan TNI Angkatan Laut dan beberapa lokasi pengungsian lain.

Wali Kota Tual memastikan seluruh rumah yang rusak akan diperbaiki dan dibangun kembali agar warga bisa segera pulang dari lokasi pengungsian.

Baca juga: Polisi Kembali Tangkap 2 Provokator Bentrok di Kota Tual

“Pasti pemerintah akan membangun rumah warga, itu pasti,” katanya.

Sebelumnya, dua kelompok warga di Kota Tual, Maluku, terlibat bentrokan pada Selasa (31/1/2023) malam hingga Rabu (1/2/2023) pagi. Akibat bentrokan itu, sebanyak 33 orang terluka dan sejumlah rumah dibakar massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com