AMBON, KOMPAS.com -Sebagian warga Kota Tual, Maluku, yang mengungsi akibat bentrokan yang terjadi beberapa hari lalu sudah kembali ke rumah masing-masing.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, banyak warga yang mengungsi ke sejumlah tempat saat bentrokan beberapa hari lalu.
Baca juga: Polisi Kembali Tangkap 2 Provokator Bentrok di Kota Tual
Setelah situasi kondusif, sebagian warga yang mengungsi pulang ke rumah. Roem mengatakan, pengungsi yang keluar dari lokasi pengungsian itu rata-rata warga yang rumahnya tidak terbakar.
“Sebagian sudah kembali ke rumahnya lagi karena memang saat ini situasi sudah snagat kondusif,” kata Roem kepada Kompas.com via telepon, Minggu (5/2/2023).
Roem menyebut, banyak warga mengungsi karena trauma dengan konflik kemanusiaan yang pernah terjadi pada 1999.
“Itu mereka yang mengungsi banyak sekali karena trauma dengan konflik 1999,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, masih ada warga yang bertahan di sejumlah lokasi pengungsian. Mereka adalah warga yang rumahnya rusak atau terbakar saat bentrokan.
“Kan ada yang rumahnya dirusak dan terbakar, mereka ini masih mengungsi di beberapa instnasi seperti di markas Brimob, ada Lantamal dan di instnasi lain,” katanya.
Pengungsi yang telah pulang ke rumah sudah beraktivitas seperti biasa. Pihak keamanan juga memberikan jaminan rasa aman dengan membangun pos di lokasi bentrokan.
“Aparat juga sudah pasang pos-pos pengamanan di sana,” katanya.
Saat disinggung soal jumlah warga yang mengungsi karena rumah mereka terbakar, Roem mengatakan belum mengetahui pasti jumlahnya.
“Belum tahu, masih didata,” katanya.
Baca juga: Polda Maluku: Aktivitas Masyarakat di Kota Tual Sudah Normal Seperti Biasa
Sebelumnya, dua kelompok warga di kota Tual, Maluku terlibat bentrokan pada Selasa (31/1/2023) malam hingga Rabu (1/2/2023) pagi.
Akibat bentrokan itu, sebanyak 33 warga terluka dan sejumlah rumah dibakar massa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.