Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi di Kota Tual Kondusif, Sejumlah Pengungsi Pulang ke Rumah

Kompas.com - 05/02/2023, 20:19 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com -Sebagian warga Kota Tual, Maluku, yang mengungsi akibat bentrokan yang terjadi beberapa hari lalu sudah kembali ke rumah masing-masing.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, banyak warga yang mengungsi ke sejumlah tempat saat bentrokan beberapa hari lalu.

Baca juga: Polisi Kembali Tangkap 2 Provokator Bentrok di Kota Tual

Setelah situasi kondusif, sebagian warga yang mengungsi pulang ke rumah. Roem mengatakan, pengungsi yang keluar dari lokasi pengungsian itu rata-rata warga yang rumahnya tidak terbakar.

“Sebagian sudah kembali ke rumahnya lagi karena memang saat ini situasi sudah snagat kondusif,” kata Roem kepada Kompas.com via telepon, Minggu (5/2/2023).

Roem menyebut, banyak warga mengungsi karena trauma dengan konflik kemanusiaan yang pernah terjadi pada 1999.

“Itu mereka yang mengungsi banyak sekali karena trauma dengan konflik 1999,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, masih ada warga yang bertahan di sejumlah lokasi pengungsian. Mereka adalah warga yang rumahnya rusak atau terbakar saat bentrokan.

“Kan ada yang rumahnya dirusak dan terbakar, mereka ini masih mengungsi di beberapa instnasi seperti di markas Brimob, ada Lantamal dan di instnasi lain,” katanya.


Pengungsi yang telah pulang ke rumah sudah beraktivitas seperti biasa. Pihak keamanan juga memberikan jaminan rasa aman dengan membangun pos di lokasi bentrokan.

“Aparat juga sudah pasang pos-pos pengamanan di sana,” katanya.

Saat disinggung soal jumlah warga yang mengungsi karena rumah mereka terbakar, Roem mengatakan belum mengetahui pasti jumlahnya.

“Belum tahu, masih didata,” katanya.

Baca juga: Polda Maluku: Aktivitas Masyarakat di Kota Tual Sudah Normal Seperti Biasa

Sebelumnya, dua kelompok warga di kota Tual, Maluku terlibat bentrokan pada Selasa (31/1/2023) malam hingga Rabu (1/2/2023) pagi.

Akibat bentrokan itu, sebanyak 33 warga terluka dan sejumlah rumah dibakar massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com