Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rahmad, Bocah Miskin Asal Aceh, Bawa Becak Butut Sejauh 160 Km demi Antar Ayahnya ke Rumah Sakit

Kompas.com - 03/02/2023, 05:26 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Rahmad Aulia (11), bocah asal Pidie Jaya, Aceh, beberapa waktu lalu menjadi perbicangan.

Bocah kelas 6 SD ini membawa ayahnya yang sedang sakit menggunakan becak motor butut sejauh 160 kilometer menuju salah satu rumah sakit di Aceh Utara.

Bagaimana kisahnya?

Awalnya, foto Rahmad yang sedang menyemangati sang ayah, Rusli Yusuf, yang sedang sakit terbaring lemah di becak motor, viral di media sosial.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah Asal Pidie Jaya Aceh Bawa Ayahnya Berobat Pakai Becak Motor, Tempuh Jarak 160 Kilometer

Dilansir dari Serambinews, orang yang pertama kali membagikan foto kondisi Rahmad dan ayahnya di Facebook adalah Azmi Murtala.

Baca juga: Tangis Haru Bocah Bawa Ayah Berobat Pakai Becak, Rahmad: Apa Pun Akan Saya Lakukan demi Ayah Sembuh

Dalam postingan itu, dijelaskan bahwa Rahmad kelelahan setelah menempuh jarak kurang lebih 160 kilometer menggunakan becak motor.

Baca juga: Setelah Kisahnya Bawa Ayah Berobat Pakai Becak Viral, Tangis Rahmad Pecah di RS Cut Meutia

Becak itu diparkirkan di pinggir jalan Medan-Aceh tepatnya di Kawasan Peusangan Bireuen.

Baca juga: Ayah di Aceh yang Dibawa Anaknya Berobat Naik Becak 160 Km Sudah Diperbolehkan Pulang

Azmi menceritakan, awalnya Yanto, rekannya yang berasal dari Blang Mee, Aceh, menghampiri Rahmad.

Saat ditanya tujuannya, Rahmad menjelaskan bahwa dia ingin membawa ayahnya ke rumah sakit di Aceh Utara.

Merasa iba, Yanto akhirnya menghubungi Azmi untuk segera membawa ambulans.

"Pak Yanto dengan sigap menelepon saya Azmi Murtala untuk membawa Ambulance Takabeya Peduli, dan H Mukhlis Takabeya pun dengan cepat memberi intruksi untuk segera merapat kelokasi," tulis Azmi.

Ternyata Rahmad sudah sering membawa ayahnya ke Rumah Sakit Cut Meutia untuk menjalani pengobatan.

Ayah Rahmad harus menjalani pengobatan setiap 10 hari sekali.

Selain mendapat bantuan ambulans, Rahmad juga mendapat bantuan uang Rp 1 juta untuk kebutuhannya selama di rumah sakit.

Miskin dan yatim

Ayah Rahmad akhirnya bisa mendapatkan perawataan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara.

Rahmad menceritakan, setiap 10 hari sekali dia harus membawa ayahnya ke rumah sakit.

Karena tak ada kendaraan lain, dia akhirnya membawa ayahnya menggunakan becak motor barang.

“Ayah saya sakit hati, jadi harus rutin berobat. Kami keluarga miskin, ibu sudah meninggal dunia,” kata Rahmad.

Rahmad sangat mencintai ayahnya. Bahkan, bocah SD ini menjadi tulang punggung keluarga karena ayahnya tak lagi bisa bekerja.

“Apa pun akan saya lakukan demi ayah saya sembuh,” tegasnya.

Ayah Rahmad, Rusli, menderita gangguan sel hati yang menyebabkan penimbunan cairan di rongga perut.

“Penyakit ini masuk dalam gangguan saluran cerna dan di rumah sakit kita ada dokternya. Untuk tahap awal pemulihan kondisi umum dulu, seperti perbaiki kondisi darah, kadar gula,” ujar Kepala Hubungan Masyarakat RSUCM Aceh Utara, Harry Laksmana.

Setelah normal, baru dilakukan penyedotan cairan di perut.

 

Bantuan untuk Rahmad 

Kisah perjuangan Rahmad tersebar dan mendapat simpati dari berbagai pihak.

Beberapa orang kemudian datang ke rumah sakit tempat ayah Rahmad dirawat untuk memberikan bantuan.

Salah satunya Wakil Ketua Komisi V DPR Aceh, Tantawi.

“Kami mendapat informasi (ayah Rahmad) dirawat di rumah sakit ini, sehingga kita datang turut membantu meringankan beban Rahmad bersama ayahnya. Kita doakan lekas sembuh,” kata Tantawi yang juga Ketua Partai Demokrat Aceh Utara.

Didampingi sekretarisnya, Hendra Yuliansyah, Tantawi mendorong agar Dinas Kesehatan Aceh dan Dinas Sosial Aceh, membuat sistem pengaduan terpadu untuk kasus-kasus seperti dialami Rahmad.

Ayah Rahmad boleh pulang

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, ayah Rahmad akhirnya diperbolehkan pulang.

Tim dokter penyakit dalam RSCM Aceh Utara sudah menyedot cairan di dalam perut Rusli.

“Sakit ayahnya ini lever (hati), jadi harus rutin berobat. Nanti penanganannya disedot lagi cairan di perutnya, lalu boleh pulang lagi. Begitu seterusnya,” kata Kepala Hubungan Masyarakat RSUCM Aceh Utara, dr Harry Laksmana, saat dihubungi, Kamis (2/2/2023).

Rusli kali ini pulang diantar oleh Dinas Kesehatan Pidie Jaya. Sedangkan becaknya dipulangkan oleh Kepolisian Resor Pidie Jaya.

Harry menyebutkan, Rahmad memilih rumah sakit itu karena merasa nyaman dengan dokter yang menangani ayahnya.

“Karena soal dokter ini kan tergantung nyamannya pasien. Dia sudah beberapa kali berobat ke mari. Dia menggunakan BPJS Kesehatan, jadi praktis berobat di rumah sakit ini,” ujar Harry. (Penulis Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief,Maya Citra Rosa)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul: Pilu! Bocah Asal Pijay yang Bopong Ayah Berobat Pakai Becak, Ternyata Piatu hingga Kerja Tarek Pukat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com