KOMPAS.com - Rahmad Aulia (11) menangis haru karena perjuangannya membawa sang ayah untuk berobat menggunakan becak motor akhirnya tercapai.
Rahmad membawa becak barang dengan menempuh perjalanan sejauh 160 kilometer dari Kabupaten Pidie Jaya ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, Provinsi Aceh, Minggu (29/1/2023).
Saat ini Rahmat sedang menemani ayahnya Rusli Yusuf yang terbaring di ruang perawatan RSUCM.
Bocah ini pun bercerita dengan wajah yang tegar menghadapi kondisi orangtuanya.
Dia hanya bisa duduk di sebelah ranjang, sedangkan ayahnya terlihat lelah dengan kondisi perut yang membesar layaknya hamil.
“Ayah saya sakit hati, jadi harus rutin berobat. Kami keluarga miskin, ibu sudah meninggal dunia,” kata Rahmad.
Baca juga: Setelah Kisahnya Bawa Ayah Berobat Pakai Becak Viral, Tangis Rahmad Pecah di RS Cut Meutia
Kondisi perut yang terus membesar itu membuat Rusli tidak bisa mencari nafkah sehingga Rahmad yang harus menjadi tulang punggung untuk ayah dan adik perempuannya.
“Apa pun akan saya lakukan demi ayah saya sembuh,” tegasnya.
Ayahnya tak bisa bicara banyak. Dia terlihat terbaring di ruangan itu bersama pasien lainnya.
Saat bercerita kondisi keluarganya, Rahmad berusaha menahan tangis. Namun, tangisan bocah itu tak kuasa dibendungnya.
Di depan anggota Wakil Ketua Komisi V DPR Aceh, Tantawi dia pun tangisan itu pun pecah.
Setelah kisah Rahmad viral di berbagai media, bantuan mulai berdatangan kepada dia dan ayahnya.
“Kami mendapat informasi di rawat di rumah sakit ini, sehingga kita datang turut membantu meringankan beban Rahmad bersama ayahnya. Kita doakan lekas sembuh,” kata Tantawi yang juga Ketua Partai Demokrat Aceh Utara.
Didampingi sekretarisnya, Hendra Yuliansyah, dia mendorong agar Dinas Kesehatan Aceh, dan Dinas Sosial Aceh, membuat sistem pengaduan terpadu untuk kasus-kasus seperti dialami Rahmad.
“Sehingga, ada saluran bagi masyarakat yang tidak mampu, tidak memiliki akses ke pemerintah secara online. Sehingga bisa laporan secara online, lalu diverifikasi petugas sosial di kecamatan, kasus seperti Rahmad harus hadir negara, wajib kita bantu,” terangnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.