Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kematian Anak akibat DBD di Bima Bertambah Jadi 12 Orang

Kompas.com - 01/02/2023, 13:35 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengonfirmasi penambahan kasus kematian anak akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Selama Januari 2023, tercatat ada 12 orang anak penderita DBD yang dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Total sudah 12 orang meninggal akibat DBD, rata-rata masih usia anak," kata Humas RSUD Bima, Sucipto, saat ditemui di RSUD Bima, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Polisi di Bima Jadi Tersangka Peredaran Narkoba

Sucipto mengatakan, dari 12 anak yang dinyatakan meninggal itu, sembilan orang berdomisili di Kabupaten Bima. Sementara tiga orang lainnya berasal dari beberapa kelurahan di Kota Bima.

Menurut dia, korban meninggal karena saat dirujuk oleh puskesmas kondisi kesehatannya sudah sangat kritis, seperti syok dan tekanan darah menurun.

Baca juga: Tangis Keluarga Saat Jenazah Serka Jeki yang Ditikam OTK Tiba di Bima: Saya Harus Bagaimana...

"Datang sudah dalam kondisi syok dan turun tekanan darahnya. Kalau sudah syok sulit untuk dikembalikan ke situasi normal," ujarnya.

Sementara itu, total pasien DBD yang ditangani RSUD Bima selama Januari 2023 ada 123 orang. 21 orang di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit, 90 orang sudah sembuh dan 12 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Rinciannya 53 orang pasien dari Kota Bima, 70 orang dari Kabupaten Bima. Itu yang kita tangani semua di rumah sakit, belum termasuk di puskesmas," jelasnya.

Sucipto meyakinkan ketersediaan tempat tidur dan ruang perawatan untuk pasien DBD masih cukup memadai, termasuk jumlah tenaga medis yang akan memberikan pelayanan.

Menurutnya, kasus DBD dengan angka kematian cukup tinggi di awal tahun ini merupakan siklus lima tahun sekali di Kabupaten Bima. Meski begitu, ia mendorong agar pemerintah daerah dan elemen terkait mulai aktif melakukan upaya penanggulangan, seperti pemberantasan sarang nyamuk dan fogging.

"Kegiatan seperti ini harus terus ditingkatkan di lapangan, kalau tidak kasus kematian ini akan terus bertambah," kata Sucipto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com