KUPANG, KOMPAS.com - Caesar Hendrik Meo Tnunay alias Nono (7), juara satu kompetisi sempoa tingkat dunia, bercita-cita menjadi seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri)
Keinginan Nono itu diungkapkan saat ditanya Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT) Inspektur Jenderal Polisi Johni Asadoma di kediamannya, Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Momen Kapolda NTT Gendong Nono, Sebut sebagai Bintang dari Selatan Indonesia
"Tadi Nono bilang mau jadi polisi, betul kah?" tanya Kapolda NTT dan dijawab Nono dengan kata siap.
Johni kemudian menanyakan motivasi Nono menjadi polisi. Bocah kelas 2 SD Inpres Buraen 2 itu pun menjawab, agar bisa menangkap pencuri dan bisa menjaga penjara serta menjaga kedua orangtuanya.
Jawaban Nono itu disambut dengan hangat oleh Kapolda NTT dan jajarannya.
"100 buat Nono, bisa tangkap pencuri, bisa jaga penjara, bisa jaga orangtua, semua keluarga dan jaga masyarakat semuanya itu tugas polisi, supaya tidak ada orang jahat yang datang mengganggu," ujar Johni.
Orang nomor satu di jajaran Polda NTT ini pun mengajak semuanya mendoakan langkah Nono agar menjadi orang yang hebat.
"Apa pun profesinya, apa itu polisi, apa tentara, apa dokter, pilot atau apa saja, mari kita doakan anak Nono agar menjadi orang hebat ke depannya," ujar Johni.
Ketika ditanya lagi, Nono mengaku memiliki tiga cita-cita yakni, ingin seperti pria terkaya di dunia Elon Musk, tentara dan polisi.
Pada kesempatan itu, Johni juga mengetes kemampuan Nono dalam berhitung. Dengan cekatan, Nono langsung menjawab pertanyaan dengan cepat.
Johni pun mengajak para siswa SMA yang hadir dalam kesempatan ini untuk beradu hitung dengan Nono.
Saat diadu, bocah 7 tahun yang piawai berhitung ini pun dengan cepat dan tepat menjawab pertanyaan Johni. Nono mengalahkan siswa SMA yang hadir di ruangan itu.
Karena berhasil menjawab tantangan itu, Nono mendapat sebuah tablet dari Kapolda NTT.
Sebelumnya, Nono menerima penghargaan juara satu kompetisi sempoa tingkat dunia tersebut di Kantor Gubernur NTT, Selasa (10/1/2023).
Acara itu dihadiri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Bupati Kupang Korinus Masneno, Founder ABG Amerika Serikat Juli Agustar Djonli, Founder ABG Indonesia Aguslina Angkasa.
Kemudian, Perwakilan Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim (YPA-MDR), Budi Prihantoro, Person in Charge (PIC) YPA-MDR Area Kabupaten Kupang Lilik Harjanto.
Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT Prisila Parera, para Kepala Sekolah, guru, serta siswa-siswi SD dan SMP penyandang bantuan donasi sekolah-sekolah binaan YPA-MDR di Kabupaten Kupang.
Nono mendapatkan piala, sertifikat dan hadiah uang tunai sebesar 200 Dollar AS .
Penghargaan itu diserahkan oleh Juli Agustar Djonli selaku Founder Abacus Brain GYM (ABG) Amerika Serikat. Prestasi Nono diapresiasi oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Baca juga: Balai Karantina Pertanian Kupang Musnahkan 500 Kg Daging Babi dari Sulawesi Tenggara
“Walaupun di luar sana kita masih dianggap Provinsi miskin, tapi kita patut berbangga karena bisa melahirkan anak yang sangat berprestasi di kancah Internasional, seorang juara dunia dalam diri Nono,” kata Viktor bangga.
"Hari ini, Nono telah membuktikan, bukan hanya kepada kita yang hadir, tapi juga kepada seluruh dunia bahwa peradaban kemajuan suatu daerah hanya bisa diperoleh dan dibangun melalui ketekunannya dalam dunia pendidikan," sambung Viktor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.