Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

"Asman" hingga "Doyok", Jadi Kode Transaksi Narkoba di Gunung Bugis Balikpapan

Kompas.com - 28/01/2023, 15:45 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com  – Sudah menjadi rahasia umum adanya peredaran narkotika di Gunung Bugis, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Wilayah Gunung Bugis bahkan sempat mendapat julukan sebagai kampung narkoba lantaran kerap didapati transaksi narkotika di situ.

Bahkan aparat kepolisian sudah berkali-kali melakukan pengungkapan tindak penyalahgunaan narkotika di kawasan tersebut. Terakhir pada tahun 2020 silam, Gunung Bugis pernah diobrak-abrik polisi saat masa kepemimpinan Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi.

Baca juga: Buntut Anggota DPRD Batam Tertangkap Saat Nyabu dengan Teman Wanita, Bakal Digelar Tes Narkoba di DPRD

Meski begitu, hingga saat ini masih saja ditemukan tindak penyalahgunaan narkotika di kawasan Gunung Bugis. Bahkan terdapat sejumlah istilah atau isyarat dalam bertransaksi guna mengelabui aparat kepolisian.

Kasat Resnarkoba Polresta Balikpapan, Kompol Roganda mengatakan beberapa lokasi transaksi di Gunung Bugis kerap disebut sebagai loket. Dia mengatakan loket yang dimaksud adalah tempat bertransaksi layaknya konsumen datang membeli suatu barang.

“Ya betul. Di sana (Gunung Bugis) itu ada dikenal loket atas, loket bawah, dan loket tengah. Itu maksudnya tempat penjualan. Jadi seperti yang baru kita tangkap ini dia beli di loket atas,” katanya pada Rabu lalu (25/1/2023).

Loket atas yang dimaksud yakni tempat transaksi di sebuah pondok yang digunakan sebagai pos ronda atau tempat berkumpul warga. Di pondok ini lah kerap dijumpai pembeli sabu.

“Kalau loket atas itu transaksinya ada di pos ronda, disitu dijadikan tempat transaksi. Kalau loket tengah itu ada di seberang jalan loket atas dan bawah,” ujarnya.

Sementara itu untuk loket bawah, lokasinya berada di sekitaran Pelabuhan ITCHI dan Jembatan Batu Arang. Di lokasi ini juga pihak kepolisian juga sudah melakukan penangkapan beberapa kali.

“Loket bawah itu di sekitaran Pelabuhan ITCHI dan Jembatan Batu Arang,” tuturnya.

Baca juga: Selama Januari Ini, 14 Tersangka Pengedar dan 3 Pengguna Narkoba di Malang Ditangkap

Selain kode nama tempat transaksi, polisi juga mengungkap istilah untuk aparat yakni “Doyok” dan “Asman”.

Doyok diartikan sebagai pertanda adanya aparat kepolisian ataupun intelijen yang melintas atau berada di lokasi Gunung Bugis. Istilah ini digunakan untuk menghindari Razia petugas. Penerapannya yakni seseorang yang bertugas sebagai mata-mata di kawasan tersebut akan berteriak “Doyok” ke arah tempat transaksi.

Sebaliknya, istilah “Asman” ketika aparat kepolisian sudah pergi atau tidak terlihat lagi disekitaran tempat transaksi. Penggunaan kode “Asman” diteriakkan oleh orang yang sama ketika situasi aman terkendali. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Diduga Palsukan SK Perangkat Desa, Kades Kentong Blora Dituntut 6 Bulan Penjara

Diduga Palsukan SK Perangkat Desa, Kades Kentong Blora Dituntut 6 Bulan Penjara

Regional
Anak Tikam Ibu Kandung hingga Tewas Saat Tadarus di Masjid Muba

Anak Tikam Ibu Kandung hingga Tewas Saat Tadarus di Masjid Muba

Regional
Polisi Sebut Unggahan Diduga Hoaks tentang Bank NTT Masif di Medsos Selama Sebulan

Polisi Sebut Unggahan Diduga Hoaks tentang Bank NTT Masif di Medsos Selama Sebulan

Regional
Pengakuan Tukang Bangunan Jual Bahan Petasan 7,5 Kg yang Meledak di Magelang: Terlilit Utang

Pengakuan Tukang Bangunan Jual Bahan Petasan 7,5 Kg yang Meledak di Magelang: Terlilit Utang

Regional
Kasus Tunjangan Transportasi, 2 Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung Jadi Tersangka dan Ditahan

Kasus Tunjangan Transportasi, 2 Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung Jadi Tersangka dan Ditahan

Regional
3 Petugas Samsat Keliling di Sumbawa Diduga Gelapkan Setoran Pajak Kendaraan

3 Petugas Samsat Keliling di Sumbawa Diduga Gelapkan Setoran Pajak Kendaraan

Regional
Jokowi dengar Curhat dan Bagikan Rp 1 Juta ke Sejumlah Nelayan di Maros

Jokowi dengar Curhat dan Bagikan Rp 1 Juta ke Sejumlah Nelayan di Maros

Regional
Video Viral Aksi Heroik Anggota Polisi di Buton Tengah Sultra Selamatkan Puluhan Penumpang Kapal

Video Viral Aksi Heroik Anggota Polisi di Buton Tengah Sultra Selamatkan Puluhan Penumpang Kapal

Regional
20 Hari Mengungkap Kematian Dokter Mawar, Dibunuh Petugas Kebersihan yang Mengaku Sakit Hati

20 Hari Mengungkap Kematian Dokter Mawar, Dibunuh Petugas Kebersihan yang Mengaku Sakit Hati

Regional
DPR RI dan BPOM Sidak Pasar Peterongan Semarang, Temukan Makanan dengan Kandungan Berbahaya

DPR RI dan BPOM Sidak Pasar Peterongan Semarang, Temukan Makanan dengan Kandungan Berbahaya

Regional
Angka Stunting Kota Malang 8,9 Persen, ASN Pemkot Diminta Jadi Orangtua Asuh

Angka Stunting Kota Malang 8,9 Persen, ASN Pemkot Diminta Jadi Orangtua Asuh

Regional
Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 29 Maret 2023

Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 29 Maret 2023

Regional
108 Suporter Bonek Mania Dipulangkan Jelang Pertandingan PSIS Vs Persebaya, Beberapa Daerah Dijaga Ketat

108 Suporter Bonek Mania Dipulangkan Jelang Pertandingan PSIS Vs Persebaya, Beberapa Daerah Dijaga Ketat

Regional
Viral Video Pemuda Perbaiki Jalan Rusak di Pekanbaru Pakai Uang Pribadi

Viral Video Pemuda Perbaiki Jalan Rusak di Pekanbaru Pakai Uang Pribadi

Regional
Motif Pembunuhan Dokter Paru di Nabire, Polisi: Pelaku Sakit Hati Ada Pemotongan Insentif Covid-19

Motif Pembunuhan Dokter Paru di Nabire, Polisi: Pelaku Sakit Hati Ada Pemotongan Insentif Covid-19

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke