Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Kaget, Gadis SMP Dibunuh Teman Kencan Michat Bersekolah di Solo

Kompas.com - 27/01/2023, 16:48 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Gadis berinisial EL (15) warga Sukoharjo yang ditemukan tewas setelah dibunuh teman kencan aplikasi Michat, ternyata bersekolah di Kota Solo, Jawa Tengah.

Ia menumpang pendidikan kelas 9 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di kawasan Jalan Doktor Moewardi, Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah.

Hal tersebut dibenarkan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Ia mengaku terkejut saat mengetahui korban merupakan anak yang bersekolah di wilayah.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo oleh Teman kencan, Korban Open BO lalu Ditikam karena Waktu Habis

"Kaget, anak SMP sudah seperti itu. Nanti saya berkoordinasi dengan Pak Kapolresta juga untuk preventif ke depannya," kata Gibran, saat ditemui di DPRD Solo, Jumat (27/1/2023).

Suami Selvi Ananda itu menambah, dirinya akan melakukan sosialisasi secara intensif untuk pengawasan dan pergaulan anak, terutama yang berusia di bawah 17 tahun.

"Pasti ada sosialisasi lanjutan (orangtua dan sekolah). Aku kaget juga, saya kira anak SMA. Semoga tidak ada kejadian seperti itu lagi," ujar dia.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Solo, Ginda Ferachtriawan mengatakan, saat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah, atas kejadian tersebut.

 

"Kami akan mengupayakan untuk pihak sekolah bisa ikut mengawasi karena kami tahu betul lingkar lingkungan sekolah menjadi salah satu pergaulan anak-anak," kata Ginda.

"Jadi, kami mungkin akan mengundang pihak sekolahan untuk dapat lebih memantau apalagi kaitannya dengan teknologi kencan-kencan online supaya bisa diawasi mungkin guru-guru pembimbing juga bisa ikut memberi masukan," lanjutnya.

Baca juga: Dugaan Jaringan Prostitusi di Balik Kematian Siswi SMP di Sukoharjo yang Dibunuh Teman Kencan Online

Diharapkan, nantinya juga akan dilaksanakan pembinaan terhadap orangtua untuk mengawasi para anak-anaknya saat mengunakan ponsel, di luar kegiatan belajar.

"Para orangtua murid untuk saling menjaga. Kemudian langkah-langkah sekolah juga sudah mulai mengawasi pergaulan dan penggunaan handphone di sekitar sekolah paling enggak di lingkungan sekolah. Tapi, kalau itu nanti enggak didampingi oleh para orangtua kan juga tidak akan maksimal," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com