KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Tanggapi Keluhan Masyarakat, Pemkot Semarang dan BBWS Tangani Timbunan Sampah di Kampung Nelayan Tambakrejo

Kompas.com - 25/01/2023, 20:53 WIB
A P Sari

Penulis

 

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bergerak cepat menanggapi keluhan masyarakat terkait timbunan sampah yang terjadi di wilayah Tambakrejo, Kecamatan Semarang Utara, Selasa (24/1/2023).

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menginstruksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana guna menyelesaikan permasalahan itu.

“Tadi malam Saya minta DLH berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan BBWS Pemali Juana untuk segera dikeroyok ramai-ramai. Tidak perlu menjadi perdebatan kewenangan, karena ada warga kita di sana dan kita sama-sama berada di wilayah Kota Semarang,” ungkap Hevearita, dikutip dari keterangan persnya, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Muara Sungai BKT Semarang Jadi Lautan Sampah, Pemkot Semarang Ungkap Penyebabnya

Perempuan yang akrab disapa Ita itu mengatakan, kegiatan bersih-bersih wilayah rutin dilakukan oleh dinas terkait dan pengampu wilayah.

Lebih lanjut, Ita meminta meminta masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai.

Perilaku demikian, sebut Ita, akan berakibat pada penumpukan sampah di muara sungai seperti yang terjadi di wilayah Tambakrejo.

“Meski pembersihan rutin dilakukan, jika tidak ada perubahan perilaku maka tidak akan rampung,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Semarang Bambang Suranggono menyampaikan dukungan BBWS Pemali Juana dan DPU Kota Semarang dengan mengerahkan sejumlah armada alat berat dan personel.

Baca juga: Pemkot Semarang akan Tindaklanjuti Dugaan Pungli oleh Oknum Panitia Program Sertifikat Tanah Gratis

“Dinas PU akan menyiapkan personel dan backhoe, sementara BBWS akan menyediakan backhoe amphibi long arm. Sedangkan pengangkutan sampah menuju lokasi TPA akan dilakukan oleh DLH,” terang Bambang.

Bambang menerangkan, timbulan sampah di wilayah Tambakrejo merupakan gabungan sampah yang terbawa arus dari hulu dan sampah yang terbawa rob.

“Pada saat rob hilang, sampah tertinggal, sehingga terjadi tumpukan sampah yang cukup banyak,” terangnya.

Ia menuturkan, dalam upaya pembersihan, pihaknya menemui kesulitan saat berada di aliran sungai dekat muara laut. Oleh karenanya, kehadiran alat berat sangat diperlukan untuk membantu proses pembersihan sungai.

Baca juga: Pemkot Semarang bersama DP2K Bahas Refleksi 2022 dan Prioritas Pembangunan Kota 2023

Lebih lanjut, DLH juga telah berkoordinasi dengan PT Basuki Rahmanta Putra (BRP) selaku pemegang lelang tanggul laut untuk melakukan pengurukan wilayah saat timbulan sampah telah diambil. Lokasi tersebut akan dimanfaatkan sebagai tempat menaruh material bangunan.

“Tentunya tanpa mematikan daerah aliran sungai (DAS),” tutur Bambang.

Sebagai informasi, upaya Pemkot Semarang bersama BBWS mendapatkan respons positif dari warga Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas.

Ketua RT 05, RW 16, Kelurahan Tanjung Mas, Edi Saktiono mengungkapkan, masyarakat siap bekerja bakti bersama Pemkot Semarang.

“Kami mewakili masyarakat khususnya di RW 16 menyampaikan terima kasih atas respons Pemkot Semarang dan kami siap bergerak bersama, melakukan kerja bakti di lokasi,” tutur Edi.

Baca juga: Pemkot Semarang Temukan Perumahan Tak Berizin di Tiga Lokasi yang Berpotensi Sebabkan Banjir

Baca tentang

Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com