Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan IRT di Lombok Tengah, 3 Tersangka Perankan 22 Adegan

Kompas.com - 24/01/2023, 13:58 WIB
Fitri Rachmawati,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan berancana terhadap ibu rumah tangga (IRT) berinisial FS (19), di Polres Lombok Tengah, Selasa (24/1/2023).

Para pelaku pembunuhan yang merupakan suami korban, MR (20), mertua berinisial S (49), dan kakak ipar korban, SA (28), dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut.

Baca juga: Akting Ibu Mertua di Lombok Tengah, Pura-pura Kaget Saat Temukan Mayat Menantunya, padahal Ikut Bunuh Korban

FS diketahui dibunuh suami, mertua, dan kakak iparnya, di kediaman mereka, Dusun Pondok Komak, Desa Lantan, Kecamatan Batu Keliang Utara, Lombok Tengah, Selasa (3/1/2023).

KBO Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Ichwan Satriawan mengatakan, rekonstruksi itu digelar di Polres Lombok Tengah karena faktor keamanan.

Ichwan menjelaskan, rekonstruksi itu akan memperlihatkan peran masing-masing pelaku dalam kasus pembunuhan berencana itu.

"Rekontruksi akan memperjelas peranan masing masing pelaku pembunuhan. terdapat 22 adegan yang kita lakukan dalam rekonstruksi. Adegan delapan merupakan adegan yang menyebabkan korban tewas, di mana MR mencekik korban," kata Ichwan di Lombok Tengah, Selasa.

Dalam rekonstruksi kasus pembunuhan itu terlihat MR dibantu ibu kandungnya S dan kakaknya SA. 


Terdapat 22 adegan yang dilakukan pelaku dalam rekonstruksi itu, mulai dari pelaku mengantar ayah kandungnya ke hutan, adegan pembunuhan, hingga menggantung jenazah korban di kusen pintu rumah.

Rekonstruksi itu disaksikan tim jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Lombok Tengah.

Dari puluhan adegan itu, aksi MR membunuh FS terlihat pada adengan kedelapan. MR mencekik korban hingga tewas.

 

Sebelum melakukan tindakan itu, MR menghampiri korban yang sedang asyik bermain ponsel dan meminta dibuatkan kopi. Namun, FS menolak permintaan MR.

MR lalu menampar FS sebanyak dua kali. MR juga mendorong korban hingga terjatuh di kasur.

MR kemudian memanggil sang kakak untuk membantunya menghabisi sang istri. SA datang dan memegang kedua pergelangan kaki korban hingga tak bisa melawan.

Melihat istrinya tak berdaya, MR lalu mencekik korban hingga tewas. MR kemudian memanggil ibunya dan meminta tolong mengambil tali.

Baca juga: Persekongkolan Suami, Mertua dan Ipar di Lombok Tengah Habisi Nyawa IRT hingga Mayat Korban Digantung

Sebelum melakukan aksi pembunuhan itu, MR memang telah memberi tahu rencana tersebut kepada ibu dan kakaknya. 

Pada adegan kesebelas, terlihat ibu pelaku melempar tali dari luar kamar. Tali itu dipakai mengikat leher korban dan menggantung mayat FS di kusen pintu.

Pada adegan selanjutnya, terlihat pelaku menggantung jenazah istrinya agar korban terlihat seolah-olah tewas karena bunuh diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com