Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Antar BBM ke Pulau Buru, 2 Warga Maluku Tengah Hilang di Laut

Kompas.com - 21/01/2023, 15:39 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Dua warga Desa Asilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, dilaporkan hilang di laut bersama sebuah longboat yang mereka tumpangi.

Kedua warga Sapri Henaulu dan Abdullah Elly dilaporkan hilang saat dalam perjalanan dari Namlea, Kabupaten Buru, menuju desanya. Mereka baru saja mengantar bahan bakar minyak (BBM) kepada para nelayan di Namlea, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Video Polisi Aniaya Sopir Truk di Ambon Viral, Pelaku Ternyata Sedang Banding Putusan PTDH

Kepala Desa Asilulu Rizad Fahlevy Elly mengungkapkan, kedua warga itu bertolak dari Namlea menuju desa mereka sekitar pukul 16.00 WIT.

Sesuai jadwal, kedua warganya itu seharusnya sudah tiba di Desa Asilulu pada pukul 18.50 WIT, tetapi mereka tak kunjung tiba.

“Perjalanan dari Namlea Liat ke Asilulu itu memakan waktu sekitar 2 jam 50 menit paling lama 3 jam sudah sampai tapi sampai sekarang mereka belum juga tiba padahal mereka sudah berangkat dari hari Kamis,” kata Rizad saat dikonfirmasi, Sabtu (21/1/2023).

Karena kedua warga itu tak kunjung tiba, keluarga dan warga desa lainnya langsung melakukan pencarian. Mereka mengerahkan sekitar 10 longboat.

“Karena sampai malam, keduanya tak juga tiba keluarga dan warga langsung melakukan pencarian dengan longboat,” katanya.

Dia pun berharap kepada para nelayan atau pun kapal-kapal yang menemukan kedua korban bisa segera membantu kedua warganya itu atau menghubungi pihak keluarga dan pemerintah Desa Asilulu.

“Kami berharap keduanya masih bisa kembali dan kepada nelayan taua kapal-kapal yang menemukan kedua saudara kami itu agar bisa membantu menolong mereka,” harapnya.

Dihubungi secara terpisah, salah satu kerabat korban, Husein Henaulu mengakui pencarian kedua korban masih terus dilakukan warga.

Baca juga: Tak ada Fasilitas MCK di Tempat Pengungsian, Korban Gempa di Desa Watuwey Maluku Barat Daya Kesulitan Buang Hajat

“Sampai saat ini belum ketemu, masih dilakukan pencarian terus,” katanya kepada Kompas.com via telepon.

Kepala Basarnas Ambon, Mustari yang dikonfirmasi terkait kejadian itu belum merespons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com