Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Pembangkit ULP PLN Sabu Raijua NTT Terbakar, Listrik Sempat Padam

Kompas.com - 21/01/2023, 11:02 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Mesin pembangkit listrik Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar, Jumat (20/1/2023) malam.

Akibatnya, aliran listrik di Kota Seba Kabupaten Sabu Raijua padam selama satu jam.

Baca juga: 3 Polisi di Sabu Raijua Dipecat, Ada yang Desersi hingga Telantarkan Istri dan Anak

Kapolres Sabu Raijua AKBP Jacob Seubelan mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 19.30 Wita.

Kebakaran itu diketahui petugas petugas ULP PLN Seba, Kabupaten Sabu Raijua, yang melakukan pencatatan daya mesin.

Petugas melihat kebakaran pada mesin pembangkit listrik thasspower 3 yang berkekuatan 300 kilowatt.

"Melihat adanya kebakaran tersebut, petugas ULP PLN Seba, Sabu Raijua, langsung memadamkan listrik secara total," ungkap Jacob, kepada Kompas.com, Sabtu (21/1/2023) pagi.

Setelah itu, petugas ULP PLN Sabu Raijua bersama warga memadamkan api secara manual.

Tak lama kemudian, mobil tangki mliik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sabu Raijua datang diikuti mobil pemadam kebakaran dan berusaha memadamkan api.

Satu jam kemudian atau sekitar pukul 20.30 Wita, api berhasil dipadamkan.

Sekitar pukul 21.00 Wita, petugas ULP PLN Sabu Raijua mulai menormalkan listrik secara bertahap dengan menggunakan mesin milik PLN dibantu mesin pembangkit listrik portable.

"Petugas ULP PLN Sabu Raijua sampai saat ini belum mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran dan masih berupaya mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran,"ujar dia.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun, sebuah mesin pembangkit listrik terbakar sehingga memengaruhi pengoperasian empat unit pembangkit listrik.

Satuan Reskrim Polres Sabu Raijua sedang menyelidiki penyebab kebakaran.

"Polisi berusaha melakukan olah tempat kejadian perkara dan pihak ULP Kabupaten Sabu Raijua masih melakukan perbaikan dan pengecekan terhadap sumber api tersebut berasal," kata Jacob.

Manager PLN ULP Sabu Raijua, Virtus Gita Anggara menjelaskan, unit yang terbakar merupakan mesin rental.

"Saat ini api sudah berhasil dipadamkan dan kami masih berupaya mengecek seluruh peralatan untuk dipastikan aman," kata Virtus.

Virtus memastikan, mesin yang mengalami kendala itu sudah ditangani petugas PLN.

Baca juga: Terjatuh dari Perahu Saat Memancing, Nelayan di Sabu Raijua Ditemukan Tewas

"Tadi Kami langsung gerak cepat memadamkan api, kami mohon maaf atas kejadian musibah ini," kata dia.

"Pukul 20.08 Wita, sebagian Kecamatan Sabu Barat, Sabu Tengah, Sabu Timur dan seluruh Kecamatan Sabu Liae telah menyala dari mesin PLN dan apabila pengecekan tahap terakhir aman, kami akan segera mengalirkan listrik ke seluruh rumah bapak dan ibu. Kami mohon maaf atas musibah ini dan mohon dukungan dan doanya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com